Ladiestory.id - Kojic acid merupakan bahan perawatan kulit yang populer digunakan dalam pembuatan sabun. Kandungan ini berasal dari berbagai jenis jamur yang diyakini dapat membantu mengatasi flek hitam pada kulit atau hiperpigmentasi.
Sabun kojic acid merupakan sabun yang mengandung asam kojic yang membantu mengurangi munculnya flek hitam dan warna kulit tidak merata. Asam bekerja dengan menghambat produksi melanin, zat yang menghasilkan pigmentasi kulit. Sabun ini biasanya digunakan untuk mengobati bekas jerawat, bintik matahari, dan melasma (flek hitam akibat sinar matahari).
Sabun kojic acid bisa digunakan setiap hari, namun penting untuk mewaspadai efek samping yang bisa saja ditimbulkan. Bahan aktif dalam sabun kojic acid dapat menyebabkan kekeringan, kemerahan, atau sensitivitas pada beberapa jenis kulit.
Melansir Health Shots, berikut manfaat dari sabun kojic acid.
Cerahkan Kulit
Sabun kojic acid banyak digunakan karena kemampuannya mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin. Hal ini membuatnya efektif dalam mengurangi munculnya bintik hitam, bintik-bintik dan warna kulit tidak merata.
Kurangi Hiperpigmentasi
Sabun kojic acid diketahui dapat mengurangi hiperpigmentasi yang disebabkan oleh melasma, kerusakan akibat sinar matahari, atau perubahan hormonal. Kojic acid bekerja dengan menghambat tirosinase, enzim yang berperan dalam produksi melanin.
Lawan Pertumbuhan Jerawat
Sabun kojic acid memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat. Ini juga membantu mengatur produksi minyak berlebih, membuka pori-pori yang tersumbat, dan mengurangi peradangan.
Cegah Penuaan Dini
Sabun kojic acid mengandung antioksidan yang membantu memulihkan kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan dalam sabun ini akan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus dan kerutan. Sabun ini juga mampu meningkatkan produksi kolagen, yang meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit .
Lindungi Kulit
Sabun kojic acid memiliki sifat antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan stres oksidatif.