1. Lifestyle
  2. Cegah Penipuan, Yuk Terapkan Hal Ini agar Internet Lebih Aman
Lifestyle

Cegah Penipuan, Yuk Terapkan Hal Ini agar Internet Lebih Aman

Cegah Penipuan, Yuk Terapkan Hal Ini agar Internet Lebih Aman

Ilustrasi perempuan main hp. (Special)

Ladiestory.id - Dengan adanya pandemi global yang telah memasuki tahun ketiga, alat digital makin diandalkan untuk berkomunikasi. Seiring berkembangnya teknologi, pihak tidak bertanggung jawab pun kian lihai mengeksploitasi kelemahan sistem, situasi berisiko, serta orang-orang yang paling rentan. 

Tanggung jawab atas keamanan internet tidak hanya meliputi alat-alat dan teknologi Google, tapi menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu cara paling efektif yang dapat dilakukan untuk turut melindungi masyarakat Indonesia adalah membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjelajahi internet dengan aman.

Pada Safer Internet Month ini, Google ingin membagikan informasi tentang cara melindungi diri serta orang-orang tercinta yang mungkin lebih rentan dalam situasi yang berisiko.

Kerentanan dalam Situasi Berisiko

Ilustrasi perempuan menggunakan internet. (Special)

Jika Kamu tiba-tiba mendapat berita buruk atau terlalu baik,sebaiknya, terapkan tiga aturan utama untuk mengenali penipuan, terutama penipuan terkait hubungan percintaan. Para penipu jenis ini pandai berkata-kata, tetapi sebenarnya mengincar sesuatu yang berharga milikmu.

1. Jangan Gegabah!

Waspadai permintaan yang terlalu terburu-buru. Walau hubungan percintaan Kamu terjalin perlahan, permintaan uang dari penipu bisa muncul tiba-tiba.

Jadi, mintalah penjelasan sebanyak dan sedetail mungkin. Pasalnya, penipu tidak suka kalau Kamu berhati-hati. Dengan begitu, Kamu bisa menangkap inkonsistensi dalam jawabannya.

2. Periksa Dahulu

Jika ada orang yang berusaha mendekatimu, selalu lakukan penyelidikan terhadapnya. Hal ini dikarenakan para penipu biasanya membuat akun menggunakan foto curian dari internet. Oleh sebab itu, coba telusuri nama atau fotonya di internet untuk memverifikasi identitasnya.

3. Jangan Bagikan!

Saat dekat dengan seseorang di internet, sebaiknya hindari gift card. Apalagi, saat PDKT orang tersebut memaksamu untuk membelikan gift card atau mentransfer uang. Hal ini bisa jadi indikasi penipuan.

Kamu pun harus waspada untuk tidak membagikan kata sandi milikmu kepada siapa pun. Jika ragu-ragu, lakukan pemeriksaan sandi secara rutin! 

Kerentanan Orang Lanjut Usia

Ilustrasi orang tua menggunakan internet. (Special)

Orang lanjut usia mungkin baru atau belum cukup mengenal teknologi saat ini. Untuk itu, Google punya beberapa tips untuk membantu mereka menjelajahi internet dengan aman. 

1. Tunjukkan Cara Melindungi Akun Online

Ajak orang tua bicara tentang pengalaman mereka dengan teknologi, lalu coba perlihatkan cara menggunakan aplikasi atau melakukan proses yang mungkin asing atau membingungkan. Biarkan mereka bereksperimen online dengan dukungan dan pendampingan Kamu.

Buat sandi yang kuat, tapi mudah diingat. Hindari menggunakan sandi yang sama untuk banyak platform. Kamu pun bisa menunjukkan cara menggunakan alat pengelola sandi untuk membuat dan menyimpan sandi yang kuat.

2. Jadilah Sumber Informasi bagi Mereka

Informasi salah yang disajikan dengan rapi, atau disebarkan ulang secara luas, akan mudah dipercaya orang, terutama mereka yang tidak akrab dengan internet. Dorong orang tua untuk mengecek lagi kebenaran informasi yang mereka temui dengan bertanya kepada orang lain yang mereka percaya.

Jangan bosan untuk mengingatkan mereka agar berhati-hati dalam membagikan segala sesuatu, misalnya informasi pribadi, seperti nama lengkap dan alamat email, informasi rekening bank, PIN, atau sandi, serta tidak asal membuka atau klik link tertentu. Selain itu, periksa setelan berbagi di media sosial.

3. Kenali dan Hindari Penipuan

Jika kaum muda berisiko mendapat penipuan, begitu pula dengan orang tua. Beri tahu mereka untuk tidak gegabah saat mendapat kabar darurat dan mintalah penjelasan untuk menghindari jebakan mereka.

Selalu periksa informasi yang didapatkan. Lalu, jangan pernah mengirim atau membagikan, terutama uang, pada pihak yang tidak dikenal.

4. Beri Tahu bahwa Berhenti Sejenak Itu Baik

Saat terjadi insiden besar atau bencana, berita yang muncul pada masa-masa awal setelahnya sering kali tidak lengkap atau membingungkan. Orang-orang pun bisa menjadi panik karena dibombardir dengan peringatan dan notifikasi yang mengkhawatirkan. Dorong pengguna internet lanjut usia untuk menunggu informasi yang akurat sebelum bereaksi, dan beritahu mereka bahwa Kamu selalu siap membantu.

Berkomunikasi online berbeda dari berbincang di dunia nyata. Orang-orang lebih mudah marah dan terkadang kasar, sehingga memancing perselisihan dan perdebatan panjang. Jika orang tua di sekitar Kamu merasa terganggu dengan suatu interaksi online, dorong mereka untuk berhenti sejenak, dan ingatkan bahwa mereka dapat meninggalkan diskusi yang tidak berguna.

Kita semua bisa berkontribusi untuk menjadikan internet tempat yang lebih aman dan melindungi orang-orang tercinta. Dengan alat dan pengetahuan yang tepat, kita dapat dengan mudah mengajari mereka untuk mengambil keputusan yang lebih aman dan matang saat online. Selamat Safer Internet Month!

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel