Ladiestory.id - Dalam perawatan kecantikan, melakukan pengelupasan sel-sel kulit mati menjadi salah satu yang tidak boleh terlewat. Pasalnya, hal ini mampu meningkatkan penampilan kulit lebih maksimal.
Adapun salah satu cara pengelupasan kulit yang bisa dilakukan adalah dengan chemical peeling atau pengelupasan kimia. Chemical peeling akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati hingga lapisan yang terdalam sehingga kulit baru lebih halus, cerah, dan kencang.
Perawatan ini biasanya juga bertujuan untuk mengurangi munculnya jerawat, jaringan yang rusak, kerutan dan kerusakan di wajah akibat paparan sinar matahari.
Mengutip dari Medical News Today, berikut penjelasan tentang chemical peeling.
Apa itu Chemical Peeling?
Chemical peeling merupakan pengelupasan kimia dalam perawatan kecantikan yang melibatkan penggunaan asam untuk mengelupas kulit. Asam menghilangkan jumlah sel-sel kulit yang mati atau rusak secara menyeluruh di area perawatan.
Saat dilakukan dengan tepat, chemical peeling akan memungkinkan kulit bisa sembuh dengan minimal, seperti perubahan pada jaringan parut atau warna.
Cara Kerja Chemical Peeling
Chemical peeling dapat mempengaruhi dua lapisan kulit, yaitu epidermis dan dermis. Epidermis adalah lapisan luar yang terlihat, sedangkan dermis merupakan lapisan yang berada di bawahnya. Lapisan yang lebih dalam ini mengandung ujung saraf, kelenjar keringat, dan folikel rambut.
Semua pengelupasan kimia menghilangkan jumlah sel kulit yang terkontrol dari epidermis. Kulit akan lebih kuat dan menghilangkan sel kulit yang telah mati. Dermatologis dapat menggunakan pengelupasan kimia untuk mengatasi munculnya garis halus dan kerutan, mencegah terjadinya jerawat, pori membesar, jaringan parut, kemerahan, rosacea, hingga hiperpigmentasi.
Proses treatment chemical peeling di dokter kulit biasanya akan menyebabkan pembengkakan dan pengelupasan yang mungkin membutuhkan waktu 1-2 minggu untuk kondisi pulih, tergantung intensitas kulit. Penting untuk menjaga wajah agar tetap kering dan tidak menggunakan sabun cuci muka selama 24 jam pertama.
Jenis Asam yang Digunakan
Chemical peeling dapat mengandung berbagai jenis asam, diantaranya:
Asam alfa-hidroksi
Beberapa contoh yang termasuk, seperti asam glikolat, asam laktat dan asam sitrat. Perawatan pengelupasan di rumah sering kali mengandung asam ini.
Asam beta-hidroksi
Termasuk dalam kategori ini adalah asam salisilat yang merupakan salah satu contoh yang sangat bermanfaat untuk kulit yang rentan jerawat dan pori-pori yang membesar.
Asam trikloroasetat
Asam ini digunakan dalam pengelupasan kimia sedang atau dalam
Beberapa bahan kimia dalam kulit menyebabkan kulit mengembangkan lapisan putih yang dapat disebut frosting. Ini menandakan tahap akhir dari pengelupasan.
Efek Samping
Efek samping yang ditimbulkan dari chemical peeling terbilang ringan. Namun, beberapa orang ada juga yang mengalami efek samping lainnya, seperti kemerahan yang berlangsung selama berbulan-bulan, bercak gelap sementara, tambalan kulit untuk mencerahkan secara permanen, hingga jaringan parut.
Perawatan Chemical Peeling di Rumah
Saat ini banyak merek skincare yang mengandung bahan chemical peeling yang sama dengan perawatan dokter dan bertujuan untuk pengelupasan kimia. Namun, produk-produk tersebut mengandung konsentrasi asam lebih rendah dan tentu pengelupasan yang terjadi juga bertahap seiring waktu.
Berikut bahan skincare yang dapat digunakan untuk perawatan kulit chemical peeling.
- Asam glikolat, dapat mengobati pigmentasi tingkat permukaan kulit, tanda-tanda penuaan ringan, garis halus dan kerusakan akibat sinar matahari.
- Asam laktat, berguna untuk mengurangi kerusakan akibat sinar matahari, garis halus kerutan dan hiperpigmentasi.
- Asam mandelic, yaitu asam yang efektif untuk mengatasi kemerahan yang dangkal dan warna kulit yang tidak merata
- Asam Salisilat, membantu untuk permasalahan kulit berminyak dan berjerawat.