Ladiestory.id - Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah yang cukup tinggi dinilai sangat berbahaya bagi setiap orang dan disebut bisa menyebabkan kematian.
Namun, salah satu penyakit mematikan ini kerap kali disepelekan karena memang tidak menunjukkan gejala yang cukup serius seperti penyakit mematikan lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH yang merupakan Past President Indonesian Society of Hypertension (InaSH).
“Penyakit ini (hipertensi) dianggap tidak berbahaya karena tidak bergejala. Padahal sebenarnya dia menjadi silent killer, pembunuh diam-diam,” ujar Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH., Past President Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dalam perayaan Hari Hipertensi Dunia di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (17/5/2023).
Penyintas hipertensi di dunia terus meningkat, sebanya 9,5 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Sementara di Indonesia, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, sebanyak 1 dari 3 orang Indonesia dipastikan mengidap hipertensi. dan diantara mereka tidak ada yang menyadari itu.
Penyebab Hipertensi
Hipertensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH., salah satu penyebab hipertensi bisa datang dari genetik atau keturunan.
Yang artinya, seseorang bisa lebih berisiko terkena hipertensi jika ia memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita hipertensi. Meski begitu, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dicegah.
Selain itu, hipertensi juga bisa disebabkan dari gaya hidup yang kurang sehat salah satunya datang dari bahan-bahan makanan yang dikonsumsi.
Salah satu bahan makanan yang diketahui menjadi pemicu hipertensi apabila dikonsumsi secara berelebihan adalah garam.
Melansir dari website resmi Kementerian Kesehatan pada Kamis (18/5/2023), mengonsumsi garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan.
Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah.
Maka dari itu, mengonsumsi jumlah kadar garam dalam sehari bisa menjadi salah satu cara mencegah datangnya hipertensi setidaknya saat masih di usia dini.
Adapun batas jumlah kadar garam yang dapat dikonsumsi oleh setiap individu perharinya adalah kurang dari 5gr.
“Di seluruh dunia disepakati bahwa nilai (batas konsumsi garam) kurang dari 5 gram. Itu kira-kira 1 sendok (teh) lah, untuk 1 hari,” jelas Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH.
