Ladiestory.id - Jakarta Art House, sebuah komunitas seni pertunjukan non profit, membawa lisensi resmi pertunjukan Broadway teater musikal kelas internasional, Catch Me If You Can The Musical (CMIYC) pada 22 - 24 November 2024 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki sebanyak empat kali pertunjukan dengan konsep double cast.
Dalam rangka merayakan Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 12 November ini, Jakarta Art House tidak hanya menyuguhkan pertunjukan teater musikal CMIYC, namun dilengkapi dengan ‘Relung Rasa’ hingga food exhibition.
Catch Me If You Can adalah kisah tentang seorang remaja 16 tahun yang sedang mencari jati dirinya. Cerita ini juga mengeksplorasi hubungan antara ayah dan anak, serta bagaimana pola perilaku keluarga membentuk generasi berikutnya. CMIYC menyampaikan pesan bahwa perilaku seorang ayah, baik kepada istrinya maupun anaknya, akan menciptakan "rantai perilaku" yang diwariskan.
Oleh karena itu, hubungan yang harmonis dan penuh kasih sangat penting. Melalui isu ini, Jakarta Art House ingin merayakan Hari Ayah Nasional pada 12 November 2024, sekaligus memberikan ruang bagi ayah dan anak untuk mengungkapkan perasaan yang selama ini mungkin terpendam melalui social heartwarming experiment bernama Relung Rasa.
Relung Rasa dapat diikut sertai oleh penonton, pengalaman ini bertujuan untuk mengungkapkan isi hati seperti rasa penyesalan, nilai-nilai kejujuran, kesempatan kedua, serta pesan mendalam yang terkandung dalam alur cerita Catch Me If You Can. Disini, penonton diperbolehkan untuk membawa sosok ayah, keluarga, sahabat, atau siapapun untuk mengekspresikan perasaan lewat pesan mendalam.
Produksi ini melibatkan total 35 pemain, termasuk ensemble, dengan empat di antaranya sebagai pemeran utama. Keunikan dari pertunjukan ini adalah kehadiran empat aktor utama yang tampil dalam format double cast, menghadirkan beragam perspektif akting yang unik dan penuh emosi.
“Pada pertunjukan kali ini dari Jakarta Art House, sangat berbeda dari segi cast karena, Catch Me If You Can dibawakan oleh double cast dengan total 4 show. Tentunya dari setiap cast memberikan warna dan feel yang berbeda, sehingga, dari setiap show memiliki pengalaman yang berbeda untuk para penonton. Kolaborasi Andreas Lukita dan Bukie Mansyur memiliki warna dan feel yang berbeda dari kolaborasi Benedict Anupratama dengan Andovi Da Lopez sebagai main casts di pertunjukan ini. Dalam pertunjukan ini kami juga ingin merayakan Hari Ayah yang jatuh pada tanggal 12 November 2024 dan mengangkat bagaimana isu peran seorang ayah yang sangat besar dalam membentuk kepribadian seorang anak, melalui hubungan Frank Abagnale Sr dan Frank Abagnale Jr," Ungkap Aldy Inzaghi selaku Director Catch Me If You Can.
Bukie B. Mansyur dan Andovi Da Lopez yang sama-sama berperan sebagai Carl Hanratty punya caranya sendiri untuk membangun karakter, dengan berdiskusi dengan Andovi, keduanya membedah script dan karakter dan mendiskusikan tantangan terbesar mereka.
“Gue bikin latar belakang si Carl dengan serius. Gue diskusi sama Andovi, baca ulang naskah berkali-kali sampai bener-bener paham semua motivasi dialog Hanratty. Gue juga nonton banyak film detektif buat nangkep vibe detektif zaman itu biar dapet feel-nya. Tantangan terbesar gue adalah ngebagi waktu antara kerjaan film yang lagi gue kerjain sekarang sama persiapan Catch Me If You Can. Tapi obstacle paling berat buat gue adalah hafalan. Apalagi karakter Hanratty ini super infodumping. Haha. Yang unik, perbedaan di Hanratty masing-masing itu subtle banget, tapi kerasa. Ada beberapa bit komedi yang cuma ada di salah satu Hanratty, dan nggak ada di Hanratty yang satu lagi. Pokoknya, menurut gue, lo harus nonton dua-duanya sih biar dapet perbedaannya!” Tambah Bukie B. Mansyur.
“Di awal pastinya ada character breakdown yang dilakukan bareng Director (Ka Aldy) dan juga Ka Al sebagai Frank Jr., diikuti dengan banyak eksperimen selama latihan, jadi setiap latihan hasilnya bisa beda, dan dari berbagai macam latihan akhirnya kami menemukan sosok Frank Jr. yang kami inginkan; tantangan terbesar pastinya adalah stamina, karena musikal ini konsepnya seperti TV Show, jadi Frank Jr. sangat jarang keluar dari panggung untuk istirahat; dan setiap momen latihan adalah momen yang berkesan karena selalu ada sesuatu yang baru di setiap latihannya, tapi buat saya pribadi, momen yang paling berkesan adalah ketika kami mencoba nomor "Goodbye" untuk pertama kalinya” Ujar Benedict Anupratama yang berperan sebagai sebagai Frank Abagnale Junior.
Perjalanan Jakarta Art House untuk memproduksi Catch Me If You Can The Musical telah melewati banyak kerja keras bagi para cast yang akan tampil, diawali dengan audisi online melalui akun Instagram Jakarta Art House dengan mengupload video menyanyi dan menari, hingga menjalani audisi offline yang dilaksanakan di Studio Tari, Salihara Art Center, Jakarta Selatan pada 20-21 April 2024 telah dilalui para peserta audisi.
Antusias peserta audisi berhasil melebih target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 80 peserta, namun peserta audisi mencapai 178 peserta. Proses audisi dijalankan dengan 2 sesi setiap harinya, 8 juri dari latar belakang yang berbeda seperti director, vocal director, choreographer dan lainnya membantu peserta untuk melakukan penilaian dari berbagai aspek seperti menari, menyanyi, dan berakting