1. Mom & Kids
  2. 5 Cara Tingkatkan Daya Nafsu Makan Anak
Mom & Kids

5 Cara Tingkatkan Daya Nafsu Makan Anak

5 Cara Tingkatkan Daya Nafsu Makan Anak

Ilustrasi Tingkatkan Daya Nafsu Makan Anak (Pinterest)

Ladiestory.id - Agar mendapat pola makan yang seimbang, anak-anak perlu mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan gizi, vitamin, serta nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Mengingat, tumbuh kembang anak di usia dini sangat berpengaruh bagi produktivitas tubuhnya.

Namun nyatanya, tidak semua anak memiliki nafsu makan yang sama. Terkadang, beberapa anak sulit mengonsumsi makanan bahkan memilih untuk berhenti makan. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, berikut 5 cara untuk tingkatkan daya nafsu makan anak.

Ubah Struktur atau Pola Makan

Ubah Struktur Pola Makan (Pinterest)

Jika umunya orang dewasa dapat mengonsumsi makanan rutin sebanyak tiga kali sehari tanpa masalah, namun berbeda halnya dengan anak-anak. Tidak semua anak memiliki tingkat frekuensi makan yang banyak. Namun, anak-anak yang dikenal aktif memerlukan banyak energi untuk beraktivitas sehari-hari.

Cara yang dapat dilakukan ialah, cobalah untuk mengubah struktur pola makan anak agar tidak menjadi berlebihan bahkan menimbulkan obesitas. Buatlah porsi kecil kepada anak agar mereka mau mengonsumsi makanan agar nutrisi mereka tetap terjaga.

Jika terlalu memaksakan anak-anak untuk teru-menerus makan supaya berat badannya bertambah, hal itu juga tidak baik, loh. Makan sedikit namun sering juga dapat diterapkan agar anak-anak memiliki tingkat nafsu makan yang baik.

Ciptakan Kreasi Makanan yang Menarik

Ciptakan Kreasi Makan yang Menarik (Pinterest)

Agar anak-anak berminat untuk mengonsumsi makanan yang telah ibu sediakan, coba buat resep masakan yang menarik daya tarik si anak. Misalnya, dengan kreasi makanan yang bisa menarik perhatiannya seperti tampilan makanan yang lucu dan membentuk karakter kesukaan anak. Gunakan tempat makanan yang unik serta sajikan makanan kesukaannya yang disusun sekreatif mungkin.

Hal ini tentunya bisa dilakukan untuk meningkatkan daya nafsu makan pada anak. Hal ini karena usia anak-anak umumnya menyukai hal-hal yang menarik, khususnya hal-hal yang ia sukai.

Ubah Menu Makannya

Ubah Menu Makannya  (Pinterest)

Kurangnya daya nafsu makan anak juga bisa disebabkan karena anak merasa bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja. Sehingga, ia menjadi malas makan hingga nafsu makannya berkurang. Maka dari itu, ibu juga bisa kreatif menciptakan menu makanan menarik yang bisa membuat daya nafsu makan anak menjadi meningkat.

Ibu bisa mengubah makanan pagi, siang, atau malamnya dengan menu makanan yang berbeda-beda. Tidak ada salahnya jika ibu menanyakan kepada si kecil menu apa yang ingin ia makan hari ini. Jangan lupa berikan snack kesukaannya agar ia menjadi lebih bersemangat untuk makan.

Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan (Pinterest)

Anak-anak tentunya gemar melakukan sesuatu sebelum makan, bisa saja seperti bermain, menggambar, ataupun melakukan kegiatan yang mengeluarkan banyak energi. Agar daya nafsu makan anak meningkat, cobalah sesekali ciptakan suasana baru yang menyenangkan agar anak merasa senang dan akhirnya berminat untuk makan.

Misalnya, ibu bisa membuat permainan kecil mengajak si anak sambil makan atau mengajaknya bercerita tentang kegiatan yang dilakukannya hari ini agar si anak merasa senang.

Ajak Anak Makan Bersama

Ajak Anak Makan Bersama (Pinterest)

Diusianya yang masih terbilang sangat muda, tentunya anak-anak masih sangat membutuhkan perhatian dari orang tua bahkan orang-orang sekitar terdekatnya. Dengan mengajak anak makan bersama-sama sekeluarga, ia akan merasa sangat gembira karena dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.

Kebiasaan makan bersama juga dapat memacu nafsu makan anak menjadi lebih meningkat. Hal ini karena adanya dorongan motivasi dan semangat agar si anak senang untuk memakan makanan yang telah dihidangkan oleh orang tuanya saat situasi makan bersama. Selain itu, hal ini pun tentunya akan menciptakan rasa keakraban dan kasih sayang yang hangat antar keluarga.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel