Usai menjalankan kuliah dengan waktu bertahun-tahun, pada akhir semester kelak kamu akan melaksanakan sidang skripsi. Sidang skripsi merupakan penentu utama seorang mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di universitas.
Sangat luar biasa sekali rasanya ketika segala urusan mengenai skripsi telah selesai. Data-data skripsi telah ditandatangani, ACC juga telah diberikan, kemudian sudah waktunya mendaftarkan diri dalam sidang skripsi.
Usai beberapa bulan lamanya kamu dapat melalui proses yang mungkin lumayan membuat jenuh. Semua teori rasanya susah untuk diperoleh, data-data untuk dianalisa dibuat dengan sekuat pikiran dan tenaga.
Pada akhirnya semua itu terbayar sudah saat ACC dari dosen pembimbing kamu dapatkan. Sidang skripsi merupakan satu langkah dalam meraih gelar sarjana, dan itu juga butuh dilewati dengan banyak kesabaran.
Banyak yang takut dan resah dalam menghadapi sidang skripsi, padahal sebetulnya sidang skripsi tersebut dapat dihadapi dengan rileks agar kamu lancar saat presentasi dan menjawab pertanyaan dosen penguji.
Terlebih berdasarkan dari sebagian pengalaman dan sumber menyatakan ada yang gagal hanya karena permasalahan sepele. Sebab tidak adanya toleransi dari dosen penguji. Maka Mahasiswa tersebut mesti menelan kenyataan pahit yakni “Mengulang”.
Jangan terlalu memikirkan hasil akhir atau nilainya, jalani saja sidang skripsi dengan sebaik-baiknya. Bila kamu merasa tegang, resah, dan khawatir ketika menghadapi sidang skripsi, kami memiliki beberapa cara dalam menghadapinya.
3. Yakin Dan Percaya Diri
Rasa yakin dan percaya diri butuh kamu lakukan dalam kehidupan sehari hari. Rasanya percuma kuliah bila tidak yakin dapat menyelesaikannya. Biasakan untuk dapat mengawali tetapi dapat juga untuk menyelesaikan. Anggaplah skripsi ini merupakan suatu ujian hidup yang mesti kita alami. Anggap juga skripsi ini adalah suatu hadiah untuk orang tua kita.
Ingat percaya diri bisa mengalahkan semuanya. Sebab percaya diri ini muncul karena yakin, keyakinan muncul sebab adanya iman. Ingat terdapat peribahasa “jika iman sudah muncul walaupun sekecil biji dzarah gunung pun bisa meletus hanya dengan melihat”.
Ungkapan diatas adalah betapa dahsyatnya iman atau keyakinan dalam diri seseorang. Percayakan semuanya kepada diri sendiri. Biar sisanya Tuhan yang menentukan. Lakukan saja yang terbaik.
2. Banyak Banyak Belajar Terkait Skripsimu
Ketika sidang kelak, kamu akan ditanya mengenai segala hal yang kamu tulis dan kerjakan pada skripsimu.
Kadang kadang juga kamu akan diuji mengenai suatu dasar dari apa yang telah kamu tulis pada skripsi. Baik dari latar belakang sampai kesimpulan.
Supaya kamu tidak takut akan pertanyaan dari dosen penguji, lebih baik bila dari jauh-jauh hari sebelum sidang skripsi kamu telah memahami dengan jelas apa saja yang telah kamu tulis di skripsimu itu.
Kamu juga dapat menambahkan sebagian catatan kecil untuk kamu pelajari dan terangkan kembali guna memahami seluruh isi skirpsimu ini.
3. Latihan Presentasi di Depan Kaca atau Depan Teman
Selain takut dengan pertanyaan, umumnya mahasiswa juga takut atau gugup bila presentasi di depan dosen. Dalam mengatasi hal ini, kamu dapat latihan dengan rutin di depan kaca sembari mempresentasikan isi skripsi kamu. Baik dari pembukaan sampai penutup sidang, ada baiknya kamu latihan rutin agar mulutmu tidak kaku.
Disisi lain, kamu juga dapat latihan di kelas dan hadapan teman-teman. Agar lebih maksimal, kamu juga dapat menawarkan terhadap teman-temanmu agar mereka bertanya. Dengan demikian kamu dapat merasakan suasana presentasi sidang sebelumnya. 3 hal diatas merupakan sedikit dari cara menghadapi kegelisahan ketika sidang skripsi.
