Mengelola keuangan secara efektif sangat perlu diketahui oleh setiap orang, apalagi bagi para karyawan atau pekerja. Pasalnya, uang yang tidak diatur secara tepat justru dapat membuat gaji habis begitu saja atau terasa kurang. Agar pengelolaan uang bisa lebih efektif, Kamu harus menyiapkan dana darurat.
Dilansir laman Kemenkeu, dana darurat adalah dana yang sengaja dipersiapkan untuk disimpan, sebagai bentuk antisipasi saat menghadapi peristiwa atau keadaan darurat.
Hal ini bertujuan agar Kamu dapat antisipasi dalam menghadapi segala kemungkinan terkait keuangan. Jika Kamu bingung dalam mempersiapkan dana darurat, berikut cara menyiapkan dana darurat secara tepat.
Kurangi Pengeluaran Bulanan
Sadar atau tidak, Kamu mungkin memiliki pengeluaran yang terlalu banyak di area tertentu, seperti kebutuhan makan atau berbelanja.
Untuk itu, Kamu perlu mempertimbangkan untuk mengurangi kebiasaan yang tidak penting, dan memperhitungkan bagian mana yang dapat dikurangi. Dengan demikian, Kamu bisa menghemat pengeluaran dan dapat mengalokasikan uang tersebut untuk dana darurat.
Sisihkan Gaji
Kamu pun perlu menyisihkan gajimu dan mengalokasikannya di dana darurat, terlebih bagi Kamu yang baru pertama kali menyiapkan dana darurat. Hal ini untuk menghindari gaji yang habis sebelum waktunya, sehingga tidak bisa menyisihkan uang untuk dana darurat.
Pilah-pilah Pengeluaran
Sebelum mengetahui berapa jumlah ideal dana darurat milikmu, Kamu perlu membuat anggaran pengeluaran bulanan. Pasalnya, dengan langkah ini Kamu bisa tahu berapa banyak uang yang Kamu butuhkan.
Saat memetakan pengeluaran bulanan, Kamu perlu mempertimbangkan pengeluaran tetap dan variabel, seperti biaya asuransi, pajak, utang, kesehatan, perumahan, hingga transportasi.
Selain itu, Kamu juga harus tahu berapa banyak dana darurat yang diperlukan jika Kamu sudah menikah atau memiliki tanggungan lainnya.
Waktu yang Dibutuhkan untuk Kumpulkan Dana Darurat
Untuk mengumpulkan dana darurat, tentunya membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk mendapat jumlah sesuai. Apalagi jika Kamu memiliki prioritas keuangan lain, seperti tabungan dan dana pensiun.
Untuk itu, Kamu bisa menetapkan target jumlah dana darurat yang wajar, saat membangun dana darurat. Hal ini dilakukan agar Kamu bisa konsisten dan semangat dalam mencapai target.
Bukalah Rekening Khusus
Perlu dipahami bahwa rekening untuk dana darurat dan rekening yang lain harus dipisah. Hal ini bertujuan agar kantong keuanganmu tidak tercampur.
Selain itu, langkah ini bisa menghindarkan Kamu dari menggunakan dana darurat untuk keperluan sehari-hari.
Di era modern seperti saat ini, sudah ada bank digital yang menawarkan fitur membedakan tabungan sesuai dengan tujuan. Sehingga, Kamu tidak perlu membuka rekening baru, jika bank yang Kamu gunakan sudah menyediakan fitur tersebut.
Aktifkan Auto-debet
Banyaknya kesibukan dan hal yang perlu dipikirkan terkadang membuatmu lupa untuk menyisihkan uang untuk dana darurat. Untuk menjawab permasalahan ini, Kamu bisa mengaktifkan fitur auto-debet, yang berguna agar alokasi dana darurat otomatis terpotong dari rekening utama.
Lakukan secara Perlahan dan Konsisten
Peribahasa “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” cocok untuk menggambarkan saat mulai mengumpulkan dana darurat. Kamu bisa menabung dana darurat secara perlahan tapi konsisten.
Jika Kamu memiliki uang yang lebih atau kondisi keuangan tengah mengalami peningkatan, Kamu bisa menaikkan nominal untuk disisihkan setiap bulannya. Dengan begitu, target dana darurat dapat cepat tercapai.
Ladies, mulailah mengumpulkan dana darurat dari sekarang. Pasalnya, dengan memiliki dana darurat, Kamu bisa lebih siap saat menghadapi berbagai kondisi darurat yang bisa terjadi kapan saja.
Debby Widjaja dapat dihubungi melalui:
