Untuk mencapai tujuan finansial di masa depan, tentunya pengelolaan keuangan menjadi fondasi yang sangat penting. Meski demikian, mengelola keuangan bukanlah perkara mudah, apalagi bagi generasi milenial.
Salah satu faktor yang bisa menghambat kemandirian finansial ialah tuntutan gaya hidup dan perilaku konsumtif yang biasa dilakukan para milenial. Maka dari itu, butuh pengelolaan keuangan yang baik agar pendapatan dapat ditabung dengan lebih maksimal, agar dapat mencapai kemandirian finansial di masa depan.
Cara Mengatur Keuangan ala Milenial
Untuk generasi milenial yang masih kesulitan dalam mengatur keuangan, tips berikut dapat diterapkan agar dapat mengelola dan mengatur keuangan lebih bijak.
1. Buat Anggaran Harian, Mingguan atau Bulanan
Hal mendasar dari mengelola keuangan adalah mencatat setiap pengeluaran secara rinci dan detail agar sadar ke mana pendapatan dibelanjakan. Mencatat pengeluaran berguna untuk mencari tahu apakah keuangan dalam keadaan surplus atau defisit.
Pencatatan pengeluaran ini bisa dijadikan acuan untuk mengatur anggaran keuangan dan membatasi pengeluaran. Membuat anggaran juga merupakan hal yang penting demi mencapai tujuan perencanaan keuangan atau financial planning.
Tujuan dari dibuatnya anggaran adalah untuk mengetahui seberapa besarnya pendapatan dan pengeluaran yang ada.
2. Bedakan Antara Dana Darurat dan Dana Pensiun
Dana darurat dan dana pensiun adalah dua hal yang sangat penting dan dibutuhkan untuk mempersiapkan keuangan di masa depan dengan baik. Dua hal ini bisa membantu para milenial untuk dapat bertahan dalam berbagai situasi apapun tanpa perasaan khawatir.
Namun, tak sedikit orang yang masih belum memahami perbedaan keduanya. Seperti namanya, dana darurat digunakan saat situasi genting atau benar-benar mendesak.
Besaran dana darurat pun berbeda-beda, tergantung dari jumlah pengeluaran dalam sebulan. Meski demikian, dana darurat yang ideal adalah minimal tiga sampai enam kali pengeluaran rutin per bulan untuk yang masih lajang, atau dua belas kali pengeluaran rutin per bulan untuk yang sudah berkeluarga.
Di sisi lain, dana pensiun memiliki jangka waktu yang lebih panjang dan dana yang lebih besar. Dana pensiun ini merupakan tabungan yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan setelah masa pensiun tiba.
Untuk itu, dua hal yang perlu diperhitungkan adalah berapa lama jangka waktu sampai masa pensiun tiba dan berapa besar dana pensiun yang harus disisihkan per bulan agar biaya kebutuhan hidup selama pensiun dapat terpenuhi.
3. Hindari Berutang dan Pemakaian Kartu Kredit
Berutang bisa menjadi masalah besar dalam keuangan, apalagi jika sampai menguras tabungan atau menggunakan kartu kredit untuk memenuhi banyak keinginan dan gaya hidup.
Berbagai jenis fasilitas pinjaman seperti kartu kredit dan pembayaran Paylater menjadi godaan bagi para milenial, sebab mereka dapat membeli barang dengan mudah walaupun tidak atau belum mempunyai dana yang cukup.
Walaupun dianggap praktis dan dapat memberi banyak kemudahan dalam berbelanja, namun kartu kredit dan pembayaran Paylater dapat membuat konsumen menjadi lebih boros bahkan mungkin terlilit utang.
4. Jangan Hanya Menabung tapi Cobalah Berinvestasi
Sejak kecil, kita semua pasti tidak asing dengan pepatah “hemat pangkal kaya”. Pepatah ini mengajarkan hal yang baik tentang keuangan, apalagi jika betul-betul di lakukan dan disertai dengan kebiasaan menabung yang disiplin.
Namun, menabung saja tidak cukup untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan. Hal ini disebabkan karena adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya.
Oleh karena itu, agar dapat dapat mengalahkan laju inflasi maka berinvestasi di pasar modal sangat direkomendasikan. Dengan berinvestasi, maka nilai uang saat ini mempunyai kesempatan untuk bertumbuh lebih tinggi dari tingkat inflasi,
Tak perlu dengan modal yang besar, contohnya siapapun dapat mulai berinvestasi pada instrumen reksadana, dengan modal mulai dari Rp10.000 saja.
Nah, keempat tips di atas dapat diterapkan para milenial yang masih kesulitan dalam mengatur keuangan. Dengan tekad kuat dan keuletan, maka tujuan finansial pasti dapat tercapai.
Debby Widjaja dapat dihubungi melalui:
Instagram: @widjaja.debby
Email: [email protected]
Website: dwfinansial.com