Ladiestory.id - Menyimpan ASI yang diperah menjadi alternatif terbaik untuk kamu yang memproduksinya secara berlebih maupun sebagai stok sebab mesti meninggalkan buah hati guna bekerja. Kemudian bagaimana cara menyimpan ASI yang benar agar tidak basi serta kandungannya tidak berubah?
Layaknya yang diketahui ASI mengandung banyak nutrisi serta antibodi yang diperlukan bayi dalam bertahan hidup dan berkembang. Guna menjaga kandungannya tak menurun, penyimpanannya tergantung dalam seberapa cepat kamu ingin memakainya.
Bila kamu berencana memakainya dalam beberapa hari, mendinginkannya lebih baik ketimbang membekukannya. Karena ASI yang beku akan kehilangan beberapa nutrisi yang berguna dalam melawan infeksi. Walau begitu, ASI beku masih lebih baik bagi bayi ketimbang susu formula.
Bila hendak menyimpannya lebih dari beberapa jam, ASI dapat disimpan pada wadah di kulkas maupun freezer. Pastikan supaya wadah yang digunakan tertutup rapat guna mencegah kebocoran atau pembusukan.
"Lebih baik menyimpannya di belakang, sehingga tidak terlalu terkena perubahan suhu buka tutup pintu (kulkas atau freezer)," jelas Kelly A. Hightower, RN, konselor laktasi bersertifikat dikutip dari Parents.
Aturan Cara Menyimpan ASI
ASI dapat disimpan dalam suhu ruang, di kulkas, freezer maupun di tas pendingin atau cooler. Nah, melansir What to Expect, di bawah ini cara penyimpanannya:
1. Pada Suhu Kamar
ASI yang baru dipompa dapat disimpan dalam suhu ruang (tidak lebih dari 25 derajat celcius), idealnya sampai 4 jam selama terkena paparan sinar matahari secara langsung maupun dekat dengan sumber panas lainnya.
Pada sebagian kasus, mungkin dapat bertahan sampai 6 jam dalam suhu ruang, khususnya bila suhu tidak terlalu hangat maupun ruangan suhunya lebih dingin.
2. Di Dalam Kulkas
ASI bisa disimpan di kulkas sampai empat hari. Periksa selalu suhu kulkas guna memastikannya berada sekitar 4 derajat celcius serta tersimpan di area belakang yang menjadi bagian paling dingin.
Hindari menyimpan ASI lada pintu lemari. Sebab bagian tersebut paling rentan dengan udara hangat ketika pintu terbuka. Usai empat hari, kamu dapat memindahkan ASI ke area freezer.
3. Di Dalam Freezer
Bila kamu perlu membekukan ASI yang diperah, kamu dapat mengenakan kantong plastik khusus guna menyimpan ASI. Jangan pakai botol sebab terlalu tipis dan dapat menyebabkan kebocoran. Suhu freezer mesti 17,8 derajat celcius. Simpan di area belakang freezer bila memungkinkan.
4. Dalam Tas Pendingin
Nah bila perlu menyimpan ASI ketika jauh dari rumah, kamu bisa memanfaatkan tas pendingin guna menjaga kesegaran ASI selama 24 jam. Ini pilihan yang baik ketika kamu kembali bekerja, khususnya bila tidak terdapat kulkas di kantor yang dapat dipakai dalam menyimpan ASI.
Menghangatkan Serta Mencairkan ASI
Sebagian bayi suka minum ASI dingin dari kulkas namun ada pula yang suka minum susu hangat. Kamu dapat menghangatkan ASI dengan meletakkan botol atau kantong pada mangkuk berisi air hangat.
Sedangkan bila ingin mencairkan ASI beku, terdapat dua cara yang dapat kamu pilih, tergantung seberapa cepat kamu perlu menyusui bayi.
Dilansir dari Baby Center, kamu dapat meletakkan botol atau kantong ASI di tempat dingin, kemudian hangatkan dengan air mengalir atau taruh pada semangkuk air hangat sampai cair bila ingin segera menyusui bayi.
Tapi bila tidak terburu-buru, kamu dapat memindahkannya ke kulkas agar ASI cair dan memakainya dalam waktu 24 jam.