Ketika seseorang dibombardir oleh stres setiap harinya, hal tersebut tentu memengaruhi keseimbangan diri baik faktor internal dan eksternal. Kondisi ini menghadirkan berbagai tantangan dan juga kesempatan untuk tumbuh. Mereka yang resilient menggunakan berbagai kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi dan mengatasi stresnya.
Masa sulit tidak selalu buruk. Masa sulit memberikan kesempatan untuk kita tumbuh. Masa sulit membuat kita lebih bersyukur dan menghargai apa yang ada. Membuat kita lebih mensyukuri dan memaknai apa yang selama ini kita “take it for granted”. Masa ini memberikan kita kesempatan untuk refleksi diri. Di tengah situasi pandemi, ada beberapa hal yang dapat kita tanyakan ke diri kita:
- Apa arti semua ini bagi kamu?
- Apa yang dapat kamu pelajari dari situasi ini?
- Hadiah apa yang tersembunyi dari situasi sulit ini?
- Apa yang paling penting bagi kamu? Apa saja prioritas kamu?
Ladies dapat membuat catatan kecil dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Jika belum menemukan jawabannya saat ini, it’s okay. Kita memang perlu proses untuk dapat memahami dan memaknai semua peristiwa dalam hidup kita.
Cara Menghilangkan Stres saat Pandemi COVID-19
- Ikuti rutinitas harian
- Lakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga
- Tetapkan batasan seputar berita tentang COVID-19
- Habiskan waktu di alam yang dapat membantu menurunkan kadar hormon stres
- Kendalikan pernapasan kamu, 3-5 menit untuk mengatur asupan oksigen
- Dalam pekerjaan, jaga komunikasi diiingi rasa empati dan penuh kasih untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan selama pandemi
- Batasi asupan media sosial kamu
- Meluangkan waktu untuk berinterkasi dengan orang lain
- Keseimbangan kehidupan kerja, yang artinya tahu bagaimana seseorang mencari keseimbangan juga kenyamanan dalam pekerjaan dan di luar pekerjaannya
- Luangkan waktu untuk pergi ke psikolog
Saat kita menghadapi situasi sulit seperti ini penting sekali untuk kita memiliki mental resilience. yaitu kemampuan seseorang untuk menghadapi stres dan situasi sulit, lalu bangkit kembali. Resilience seringkali dianggap sebagai adaptasi positif terhadap situasi sulit dan stressful. Kondisi stres akan memicu beberapa reaksi, seperti tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan Kamu pun akan bernapas lebih cepat.
Kondisi stres yang berkepanjangan bisa memicu kamu terkena penyakit. Penting menjaga kesehatan mental agar tidak stres berkepanjangan yang dapat mengeluarkan hormon kortisol, yang memengaruhi sistem imunitas tubuh.
Sumber Foto Utama: istockphoto.com
