1. Health
  2. 5 Cara Mengatasi Tulang Hidung yang Bengkok
Health

5 Cara Mengatasi Tulang Hidung yang Bengkok

5 Cara Mengatasi Tulang Hidung yang Bengkok

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Tulang hidung bengkok atau deviasi septum banyak terjadi dan bukan kasus yang langka.

Sebagian orang memiliki tulang bagian hidung tak sempurna, seperti halnya bengkok. Kondisi ini membuat seseorang tak jarang mengalami sinusitis, yakni peradangan yang terjadi dalam rongga hidung.

Umumnya, deviasi septum disebabkan oleh masalah struktur tulang dan jaringan yang membentuk hidung. Jenis hidung bengkok lainnya disebabkan oleh septum (dinding pembatas hidung) yang menyimpang.

Sebagian orang mengalami ini karena kondisi bawaan dari lahir. Membuat satu sisi hidung menyimpang atau menghalangi bagian hidung lainnya.

Indian Journal of Otolarygology and Head & Neck Surgery menemukan bahwa tulang hidung yang bengkok terjadi pada 20 persen bayi baru lahir.

Kasus-kasus ini terkait dengan gangguan melahirkan dan lebih sering terjadi pada bayi dengan berat lahir lebih besar.

Sebagian orang mengalami tulang hidung bengkok menyerupai huruf C, I, ataupun S. Tingkat kebengkokan hidung akan berubah seiring bertambahnya usia orang tersebut.

Tulang hidung yang bengkok menyebabkan rasa tidak nyaman dan tak jarang mengalami gangguan kesehatan. Hal ini seperti mimisan, susah bernapas, dan kesulitan untuk tidur di satu sisi.

tulang hidung bengkok
Foto: shutterstock

 

Cara Mengatasi Hidung Bengkok

Pengobatan tulang hidung bengkok tentu perlu disesuaikan dari penyebabnya. Untuk kasus yang ringan, tulang hidung yang bengkok tak perlu perawatan khusus.

Jika tak mengganggu pernapasan, akan dibiarkan saja dan tak perlu pembedahan.

Namun, untuk kasus khusus, perlu tindakan medis untuk mengatasi hidung bengkok. Nah, beberapa di bawah ini ada cara-cara mengatasi tulang hidung bengkok

1. Minum Obat Dekongestan

Obat yang satu ini berfungsi untuk mengurangi pembengkakan pada jaringan hidung. Dekongestan juga menjaga saluran udara pada kedua sisi hidung tetap terbuka.

Ada dua jenis dekongestan yang bisa Anda coba, yakni dalam bentuk pil atau semprotan hidung. Bila Anda ingin menggunakan dekongestan semprot, sebaiknya perhatikan jangka waktu penggunaannya.

Pemakaian dekongestan semprot dalam waktu lama bisa membuat ketergantungan dan memburuk gejala bila berhenti memakainya.

2. Antihistamin

Untuk mengobati tulang hidung yang bengkok, Anda perlu melihat gejalanya. Jika sudah mengganggu pernapasan, Anda bisa mencoba antihistamin yang bisa mencegah gejala alergi, seperti hidung tersumbat.

Antihistamin juga bisa membantu kondisi non-alergi, seperti pilek. Namun, perhatikan bila akan menggunakan obat ini karena memberi efek samping mengantuk.

Hindari menggunakan obat ini saat sedang mengemudi atau aktivitas yang memerlukan fisik prima.

3. Semprotan Steroid Hidung

tulang hidung bengkok
Foto: orami

Selain kedua obat di atas, dokter juga mungkin akan meresepkan semprotan kortikosteroid hidung untuk mengurangi pembengkakan pada saluran hidung.

Semprotan ini juga berfungsi untuk membantu saluran napas Anda yang terganggu. Biasanya, Anda perlu memakai semprotan ini 1-3 minggu. Namun, pastikan mengikuti petunjuk penggunaan dari dokter agar tepat sasaran.

4. Operasi Rhinoplasty

tulang hidung bengkok
Foto: Ladiestory.id

Operasi ini fokusnya pada perubahan di bagian luar hidung. Ada dua jenis rhinoplasty, yaitu kosmetik dan fungsional. Rhinoplasty kosmetik hanya berfokus pada penampilan. Sedangkan, yang fungsional untuk memperbaiki masalah pernapasan.

5. Operasi Septoplasty

Septoplasty dapat menjadi cara meluruskan hidung lainnya. Caranya, dinding di antara saluran hidung akan dibentuk kembali.

Jika punya hidung bengkok akibat septum yang menyimpang, dokter kemungkinan akan menyarankan septoplasty. Di samping meluruskan tulang hidung, septoplasty pun bisa meredakan sumbatan jalan napas akibat septum menyimpang.

Inilah beberapa cara mengatasi tulang hidung bengkok. Segeralah periksakan ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel