Ladiestory.id - Tanah liat ini kerap menjadi bahan utama dalam membuat kerajinan yang sifatnya mudah ketika diolah dan dibentuk.
Tanah liat ini mempunyai tekstur yang baik ketika akan diolah menjadi kerajinan. Tekstur ini pun tidak boleh terlalu basah sebab akan memengaruhi hasil akhirnya.
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tanah liat harus memiliki tingkat tekstur yang baik saat akan diolah menjadi kerajinan. Teksturnya tidak boleh terlalu basah ataupun terlalu kering karena akan memengaruhi hasil akhirnya.
Contoh kerajinan tanah liat yang mudah dijumpai yaitu gerabah, semacam kendi, celengan atau lain sebagainya. Tetapi, bahan tanah liat pun dapat diolah menjadi bahan pembuatan patung maupun yang lain.
Bagaimana Cara Membuat Kerajinan dari Tanah Liat?
Sebelum memulai proses pembuatan kerajinan, bahan dan alat mesti disediakan terlebih dahulu, seperti:
- Tanah liat
- Alat ukir
- Minyak
- Meja putar
- Air
- Kuas
Untuk bahan pendukung lainnya dapat ditambahkan sesuai dengan selera si pembuat. Misalnya cat air atau cat dalam memberi warna pada hasil kerajinan tanah liat.
Usai alat telah semua siap, kerajinan tanah liat dapat dimulai.
1. Membentuk Tanah Menjadi Kerajinan yang Diharapkan
Proses ini dapat dimulai dengan mengambil sedikit demi sedikit tanah liat sesuai dengan keperluan. Selepas itu, berikan sedikit air pada tanah liat agar mudah dibentuk.
Sesuaikan air yang dicampurkan pada dalam tanah dengan tekstur yang diharapkan. Jadi, jangan terlalu banyak mencampurkan air pada dalam tanah liat yang akan diolah, sebab nanti teksturnya akan menjadi lembek dan tidak kuat.
Usai menambahkan air, secara perlahan terbentuklah tanah liat menjadi bentuk yang diharapkan, seperti kendi atau celengan misalnya. Supaya lebih mudah, pakai meja putar sebagai alas pembuatannya.
2. Mengeringkan Hasil Kerajinan Tanah Liat
Usai kerajinan tanah liat selesai dibentuk, tahap selanjutnya yaitu pengeringan kerajinan tanah liat. Umumnya hasil tanah liat ini akan dikeringkan dalam waktu dua sampai tiga hari. Pada proses pengeringannya dapat memakai sinar matahari.
Usahakan selama proses pengeringan, hasil kerajinan tanah liat tidak boleh terkena air atau didiamkan di area yang lembap. Sebab dikhawatirkan tekstur tanah liatnya dapat lembek kembali. Maka pastikan bila areanya telah bebas dari air atau kering.
2. Kerajinan Tanah Liat Dibakar
Ketika tanah liat telah dikeringkan dalam waktu dua sampai tiga hari, hasil kerajinannya mesti memasuki tahap pembakaran. Sebab pada proses tersebut, tekstur dan massa tanah liat akan diubah menjadi lebih padat, kuat dan keras.
Umumnya tanah liat dibakar sampai warnanya berubah menjadi warna merah bata. Pada suhunya, juga mesti diperhitungkan dan disesuaikan. Tidak boleh terlalu panas, sebab dapat merusak tanah liat.
Bila tekstur tanah liatnya telah lumayan mengeras ketika dikeringkan, sebaiknya suhu pembakaran tidak terlalu tinggi. Pembakaran tanah liat dapat memakai beraneka macam proses, tetapi untuk alat umumnya memakai tungku.
4. Pemberian Warna
Supaya warna kerajinan tanah liat nampak lebih indah, berikan warna sesuai dengan keinginan. Pemberian warnanya dapat dengan dicelup, dituang, disemprot maupun dicat. Pemakaian teknik ini bergantung pada besar kecilnya hasil kerajinan yang dibuat.
Disarankan sebelum diberi warna, ada baiknya permukaan tanah liat diamplas maupun dihaluskan terlebih dahulu. Agar tidak terdapat permukaan yang mengganjal dan merusak kecantikan hasil kerajinan. Usai dipastikan halus, pemberian warna dapat dimulai.
Sekarang kamu sudah mengetahui cara membuat kerajinan dari tanah liat kan, Guys? Selamat mencoba membuat kerajinan tanah liat.