Ladiestory.id - Keberadaan internet dapat memudahkan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya pekerjaan. Namun, internet juga rawan akan tindak kriminal kejahatan, seperti pencurian data diri.
Untuk itu, pengguna internet perlu memiliki kesadaran untuk melindungi data pribadi. Berikut Ladiestory.id merangkum lima cara untuk melindungi data pribadi.
Ganti Kata Sandi secara Berkala
Kata sandi atau password diperlukan untuk masuk dalam sejumlah platform. Namun, kata sandi dan nama pengguna kerap dijadikan pintu masuk pencurian data dan membuka akses data pribadi.
Untuk itu, sebaiknya kamu menggunakan password yang tidak mudah ditebak oleh orang lain. Gunakan kata sandi yang terdiri dari gabungan nomor, huruf kapital, maupun karakter tertentu. Selain itu, gantilah kata sandi secara berkala.
Jangan Asal Klik Tautan
Mungkin kamu pernah menjumpai pesan, baik dikirim lewat SMS, surel, maupun media sosial, yang menyantumkan tautan atau link. Tautan tersebut bisa saja merupakan bentuk phising atau penipuan.
Untuk menghindari pencurian data pribadi, sebaiknya kamu tidak membuka tautan yang tampak mencurigakan. Selalu berhati-hati terhadap berbagai tautan yang akan kamu buka.
Enkripsi Data
Untuk melindungi data milikmu, sebaiknya kamu memastikan semua data penting terenkripsi. Enkripsi data adalah proses pengubahan informasi menjadi format yang tidak mudah terbaca oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Hati-hati Saat Gunakan Wi-Fi Umum
Wi-Fi yang tersedia secara gratis di tempat umum dapat membantumu terkoneksi internet tanpa mengeluarkan biaya langganan. Namun, Wi-Fi umum tersebut biasanya tidak terjamin keamananya. Tak jarang, penjahat siber menggunakan jaringan Wi-Fi untuk melakukan aksi pencurian data.
Jangan Bagikan Data Pribadi ke Orang Tidak Dikenal
Hal yang tak kalah penting adalah tidak menunjukkan data pribadi kepada orang lain yang tidak dikenal. Selain itu, waspadalah dengan nomor atau surel yang tidak dikenal sama sekali.
Sebaiknya, pastikan nomor dan alamat surel yang diterima adalah resmi atau dari orang dikenal. Pasalnya, jika suatu saat ada aktivitas mencurigakan pada akun media sosial atau akun di platform lain, bisa saja mereka adalah oknum yang berusaha membobol data pribadimu.