Ladiestory.id - Menjalani puasa menjadi hal yang dilakukan untuk menyambut Idul FItri. Ibadah puasa dijalankan selama satu bulan penuh. Terkadang, ada beberapa hal yang berubah dari kebiasaan sebelumnya.
Jika di hari biasa, saat bekerja Kamu biasa menyeduh teh atau kopi di pagi hari atau sambil memakan camilan sebagai salah satu cara dalam mengatasi rasa kantuk. Lalu, bagaimana jika rasa kantuk muncul ketika puasa?
Sebelum Tidur, Hindari Paparan Cahaya di Malam Hari
Tips yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kantuk ketika puasa adalah saat ingin tidur, hindari paparan cahaya di malam hari. Tanpa disadari, cahaya lampu, layar televisi, bahkan gawai mampu mengganggu siklus tidur. Maka dari itu, setidaknya satu jam sebelum tidur lebih baik hentikan pemakaian smartphone, tablet, laptop, televisi, atau menyalakan lampu.
Selain itu, cahaya dari gadget seringkali dipersepsikan sebagai cahaya matahari oleh tubuh. Itulah yang membuat tubuh merasa bahwa itu adalah siang hari sehingga mengkondisikan diri untuk bangun. Bukan hanya itu, cahaya mampu menekan hormon melatonin pada tubuh yang diperlukan dalam menjaga siklus bangun-tidur.
Bangun Rutinitas Wudu dan Zikir Sehingga Tidur Lebih Nyenyak
Jika Kamu tidak ingin merasa mengantuk saat puasa di siang hari, maka coba untuk wudu sebelum tidur pada malam hari. Pasalnya, wudu membantu menurunkan suhu tubuh dan mempercepat datang rasa kantuk. Selain itu, dampak dari wudu sama halnya dengan berendam dalam air hangat satu atau dua jam sebelum tidur.
Manfaat dari air hangat mampu meningkatkan suhu tubuh. Ketika suhu sudah turun, maka Kamu akan lebih mudah tidur. Cara lainnya adalah melantunkan ayat suci al Quran dan zikir sehingga membawa perasaan tenang yang hampir sama dengan meditasi sehingga tidur jadi lebih nyenyak di malam hari.
Mengatur Kembali Kebiasaan Tidur
Ada berbagai macam kebiasaan tidur mulai dari posisi tidur, jadwal tidur, dan beberapa hal yang biasa dilakukan sebelum tidur akan membantu mengatasi kantuk ketika puasa. Sedangkan untuk posisi tidur yang disarankan adalah menyamping ke arah kanan dengan tangan kanan di bawah pipi kanan.
Posisi tidur menyamping mampu menjaga kualitas tidur dan mencegah mendengkur serta sleep apnea. Selain itu, Kamu bisa meregangkan tubuh dengan latihan pernapasan, atau menyesap teh hangat tanpa kandungan kafein 15 menit sebelum tidur.
Dengan adanya jadwal makan yang berubah, maka penting untuk mengatur jadwal tidur dan bangun yang konsisten, seperti menjadikan tempat tidur hanya untuk istirahat.
Membangun Suasana Nyaman untuk Tidur
Kenyamanan adalah kunci dari tidur yang nyenyak. Maka dari itu, penting untuk membangun suasana nyaman untuk tidur. Contohnya, Kamu bisa membuat kamar tidur jadi gelap, sejuk, dan tenang sehingga membantumu tidur lebih nyenyak.
Penentuan Durasi Tidur yang Cukup
Faktor terbesar orang mudah mengantuk karena durasi tidur yang kurang. Maka perlu dipastikan jika durasi tidurmu sudah cukup. Setidaknya, mulai tidur dengan durasi setidaknya 4-5 jam.
Kalau Kamu masih membutuhkan waktu tidur yang lebih, maka coba sediakan waktu tidur di siang atau sore hari. Semisalnya, tidur siang atau sore selama 15-30 menit mungkin sudah cukup untuk mengatasi kantuk ketika puasa. Hanya saja, ingat untuk mengatur alarm bangun sehingga dapat melanjutkan aktivitas.
Tidak Sembarangan Mengkonsumsi Makanan
Kala puasa, makanan menjadi sesuatu yang penting diperhatikan. Pemilihan makanan yang tepat bukan hanya baik untuk kesehatan tapi dapat mengurangi resiko mengantuk kala puasa. Pastikan Kamu menjaga pola makan sehat dan seimbang.
Ingat untuk tidak makan berlebihan ketika berbuka puasa, kemudian berhenti makan setidaknya 2 jam sebelum waktu tidur. Supaya gizi semakin seimbang, Kamu bisa minum susu yang mengandung triptofan sehingga dapat memicu rasa kantuk dan tidur jadi lebih nyenyak.