Ladiestory.id - Menjadi orang tua tentu menjadi peran yang sangat menyenangkan juga sangat sulit untuk dijalankan, apa lagi ketika anakmu sudah memasuki usia toddler.
Mengasuh anak bisa menjadi sebuah perjalanan yang penuh liku-liku, dan salah satu tantangan paling umum adalah membuat anak memahami sudut pandang orang tua.
Namun tidak perlu bingung, dilansir dari Times of India berikut beberapa strategi cepat dan efektif untuk membuat percakapan dengan si kecil menjadi mudah.
Bangun Jembatan Emosional
Menciptakan jembatan emosional yang kuat adalah langkah pertama. Isyarat sederhana seperti melakukan kontak mata, mengangguk, atau memberikan isyarat verbal, seperti "Saya mengerti" dapat menunjukkan bahwa kamu terlibat aktif dalam percakapan.
Jangan meremehkan kekuatan pelukan, ciuman, dan sentuhan lembut. Ini menyampaikan cinta dan rasa aman, serta dapat membangun jembatan kepercayaan antara kamu dan si kecil.
Berdayakan Komunikasi Positif
Kata-kata mempunyai cara ajaib dalam memengaruhi perilaku. Daripada menggunakan frasa yang mungkin memicu sikap defensif, pilihlah komunikasi yang positif.
Daripada mengatakan, "Kamu selalu..." atau "Kamu tidak pernah...," cobalah mengajukan pertanyaan seperti, "Apa yang perlu kamu lakukan agar kamarmu terasa sangat bersih?".
Pergeseran ini memberdayakan anakmu dan akan menjadikan mereka partisipan aktif dalam pengambilan keputusan.
Ajak Bekerjasama
Anak-anak mendambakan otonomi dan kemandirian. Daripada memberikan perintah, coba lah untuk tawarkan pilihan. Misalnya, daripada mengatakan, "Kerjakan pekerjaan rumahmu sekarang," cobalah bertanya, "Apa rencanamu mengerjakan pekerjaan rumahmu?".
Memberikan pilihan akan memberdayakan si kecil , membuat mereka merasa seperti pengambil keputusan, bukan partisipan pasif.
Luangkan Waktu
Dalam kehidupan kita yang sibuk, menciptakan waktu yang tidak terstruktur untuk sekedar 'bersama' dengan anak sangatlah penting. Ini tidak hanya memperkuat ikatan tetapi juga memungkinkan komunikasi terbuka.
Baik saat bermain, membaca, atau sekadar ngobrol, momen-momen ini bisa menjadi kunci bagi hubunganmu dengan si kecil, membuat segalanya berjalan lebih lancar.
Beri Persiapan yang Matang
Persiapkan anak untuk menghadapi perubahan atau ekspektasi yang akan datang dengan memberi mereka informasi sebelumnya. Harapan yang jelas, mendiskusikan detailnya, dan mendapatkan persetujuan dari mereka dapat membuat perbedaan yang signifikan.
Pendekatan ini akan menghindari kejutan dan memastikan transisi yang lebih lancar, terutama bagi anak-anak yang berkemauan keras.