Ladiestory.id - Sejak pandemi, banyak orang mengurangi aktivitas di luar rumah. Maka dari itu, berkebun menjadi tren positif yang tengah digandrungi masyarakat.
Berkebun merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan dapat mengurangi stres. Lebih dari itu, aktivitas berkebun juga dapat membantu tubuh melawan penyakit, hingga sebagai sarana olahraga. Bahkan, dilansir situss Healthline, berkebun juga menjadi aktivitas yang tepat untuk orang dalam terapi menghilangkan kecanduan, seperti kecanduan terhadap alkohol.
Cara Berkebun untuk Pemula
Memulai sesuatu yang baru tentu memiliki tantangan tersendiri. Hal ini juga berlaku bagi orang-orang pemula yang ingin berkebun. Namun tidak perlu khawatir, karena Kamu dapat mengikuti beberapa cara berkebun untuk pemula di bawah ini.
1. Pastikan Tanaman Terkena Sinar Matahari
Cara berkebun untuk pemula yakni memperhatikan letak sinar matahari. Sinar matahari memiliki peranan besar dalam pertumbuhan tanaman. Intensitas cahaya matahari juga berdampak pada warna daun, tinggi tanaman, dan umur tanaman.
Maka dari itu, Kamu perlu tahu letak cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Pastikan cahaya yang masuk cukup, agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
2. Beri Tanaman Cukup Ruang
Bagi Kamu yang baru memulai berkebun, jangan tergoda untuk membeli terlalu banyak tanaman. Sebab, tanaman muda tidak bisa dibiarkan terlalu berdekatan ini akan membuat tanaman tidak tumbuh dengan sempurna. Kamu harus memperhatikan tanaman agar punya cukup ruang untuk berfotosintesis.
3. Sumber Air yang Cukup
Sebagai pemula, Kamu juga wajib memastikan ketersediaan sumber air, sebab hal ini juga penting untuk tanaman. Kamu bisa memanfaatkan grey water atau air bekas, terutama di musim kemarau.
Namun, Kamu perlu memastikan grey water yang digunakan tidak mengandung bahan kimia. Kamu bisa menggunakan air bekas cucian sayuran atau air cucian beras. Jika bisa, diamkan air bekas cucian tersebut selama semalam agar terjadi fermentasi. Kamu pun bisa menggunakan tampungan air hujan untuk mengairi tanaman di rumah.
4. Beri Pupuk Secukupnya
Cara praktis yang bisa Kamu lakukan adalah membeli pupuk kompos yang sudah siap tanam. Namun, jika tidak keberatan sedikit repot, Kamu bisa membuat sendiri kompos dari sampah rumah tangga. Butuh waktu beberapa lama untuk ‘mematangkan’ kompos, sebelum bibit siap disemai.
5. Pilih Bibit Bunga Berukuran Besar
Terdapat dua jenis bibit bunga, yakni besar dan kecil. Bagi pemula, disarankan menanam bibit berukuran besar karena lebih mudah menyemainya. Sebagai permulaan, kamu bisa menanam bibit Marigold yang tidak perlu penanganan khusus.
6. Siram secara Rutin
Sebagai pemula, Kamu harus tahu tanaman mana yang tidak perlu banyak penyiraman atau tanaman yang butuh banyak air. Dengan begitu, Kamu bisa menyiram tanaman secara rutin, tanpa takut kekurangan atau terlalu banyak air.
Hindari menyiram pada bagian daun, sebab dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur. Kamu harus menyirami di bagian tanahnya. Perlu Kamu ketahui, penyiraman terlalu banyak juga akan membuat daun tanaman menguning.
7. Pilih Media Tanaman
Dalam berkebun, media tanam memiliki beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Pilihlah media tanam yang sesuai dengan tanaman yang Kamu miliki.
Hampir semua tanaman dapat ditanam dengan media tanam tanah. Media ini sangat mudah ditemukan bagi yang tinggal di lingkungan yang tidak padat penduduk.
Selain itu ada media tanam dengan air atau hidroponik. Teknik ini cocok untuk tanaman organik dan minim lahan. Namun, perawatan media hidroponik dianggap lebih sulit, karena menggunkan sistem yang harus sesuai dan tepat.