Ladiestory.id - Hidup di negara tropis membuat masyarakat Indonesia akrab dengan teriknya sinar matahari. Sayangnya, sinar matahari bisa menyebabkan kulit belang, bahkan memicu risiko kanker kulit.
Tidak hanya mengganggu pemandangan, kulit yang "gosong" akibat paparan sinar matahari perlu waktu lama agar kembali seperti semula. Karenanya, warna kulit juga menjadi tidak rata. Mengutip Healthline, ternyata masalah ini diakibatkan karena produksi melanin yang berlebihan, sebab adanya radiasi UVA dan UVB.
Paparan sinar matahari secara langsung pada kulit tanpa adanya perlindungan dapat mengakibatkan kulit terbakar atau sunburn. Saat kulit mengalami sunburn, Kamu perlu tahu cara menanganinya. Ladiestory.id merangkum beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk merawat kulit yang terbakar sinar matahari.
1. Kompres dengan Air Dingin
Saat mengalami kulit terbakar karena matahari, Kamu bisa mengompres air dingin. Rendam kain bersih ke dalam air dingin, peras sedikit, kemudian tempelkan perlahan di area kulit yang terbakar.
Perlu diketahui, Kamu tidak dianjurkan menempelkan langsung es batu pada area kulit terbakar. Justru cara ini dapat menyebabkan iritasi semakin parah. Cukup gunakan air dingin atau campuran es batu.
2. Rutin Lakukan Eksfoliasi
Bila masalah yang muncul hanyalah kulit yang gosong tanpa terdapat keluhan luka bakar, maka Kamu bisa atasi dengan rutin eksfoliasi. Ini adalah cara untuk mengangkat sel kulit mati. Dengan demikian, bagian yang belang dapat cepat regenerasi.
Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk eksfoliasi. Kamu bisa gunakan sikat halus atau spons mandi untuk menghilangkan sel kulit mati. Kamu pun bisa menggunakan produk yang mengandung AHA dan BHA. Perlu dikethaui agar tidak terlalu sering eksfoliasi, cukup lakukan secara rutin 2-3 kali seminggu.
3. Gunakan Pasta Mentimun
Dengan senyawa yang bersifat antioksidan dan analgesik, mentimun telah terbukti bisa menjadi penghilang rasa sakit secara alami. Dalam memakainya pada luka bakar karena paparan sinar matahari, Kamu bisa menghaluskan mentimun agar menjadi pasta.
Setelah itu, oleskan pada bagian yang terkena sinar matahari secara merata dan diamkan sebentar. Kemudian, bilas dengan air bersih. Untuk mendapat hasil yang maksimal, lakukan cara ini secara rutin, ya.
4. Kompres dengan Teh Kamomil
Selain dengan air dingin, mengompres dengan larutan teh kamomil juga dapat mengatasi kulit terbakar matahari. Teh kamomil mempunyai kandungan antioksidan, dan sifat anti baketri serta anti inflamasi. Sehingga membantu menyamarkan rasa perih di kulit yang terbakar sinar matahari.
Agar manfaatnya semakin terasa, Kamu pun dapat mencampur air seduhan teh kamomil dengan tetesan minyak esensial lavender.
5. Gunakan Gel Lidah Buaya
Lidah buaya menjadi salah satu tanaman yang ampuh untuk atasi kulit yang terbakar sinar matahari. Zat aloesin yang ada dapat menyumbat produksi melanin pada kulit, sehingga kulit yang menggelap dapat teratasi.
Mengembalikan warna kulit seperti semula memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kamu mesti rajin mengoleskan gel lidah buaya pada bagian yang belang, setidaknya dua kali sehari. Dengan demikian, Kamu dapat merasakan manfaatnya secara optimal.