Ladiestory.id - Setelah 2 tahun hingga saat ini masyarakat dunia harus menyesuaikan diri dengan penyakit baru berupa Covid-19, kini dunia kembali harus bersiap dengan kemunculan penyakit yang baru saja ditetapkan sebagai darurat global.
Lalu penyakit apa yang baru saja ditetapkan sebagai darurat global terbaru oleh organisasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) itu?
Penyakit yang sedang menjadi perbincangan hangat seluruh dunia tersebut, tak lain adalah cacar monyet atau monkeypox. Mungkin sebagian dari kamu sudah pernah mendengar tentang penyakit yang satu ini dari berbagai platform media atau sumber tertentu.
Selain oleh badan kesehatan dunia (WHO), dilansir dari dailymail, penyakit cacar monyet ini juga baru saja ditetapkan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau konsen kedaruratan internasional kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
Berkaca dari Covid-19 yang sebelumnya lebih dulu ditetapkan sebagai konsen kedaruratan internasional sebelum menjadi pandemi seperti sekarang ini, lalu mungkinkah cacar monyet juga akan menjadi pandemi mengikuti jejak Covid-19 di masa depan?
Berikut sederet fakta mengenai penyakit cacar monyet yang perlu Ladies ketahui.
Bukan Penyakit Baru
Berbeda dengan Covid-19 yang memang merupakan penyakit baru, dengan kemunculan pertama kali di Wuhan, Tiongkok sekitar akhir 2019 hingga menyebar ke seluruh dunia, untuk penyakit cacar monyet atau monkeypox sudah ada sejak lama.
Sama-sama penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada monyet di sebuah laboratorium pada 1958. Kasus pertama cacar monyet pada manusia ditemukan di sebuah negara Afrika yaitu Republik Demokratik Kongo (dulu negara Zaire) pada 1970 lalu.
Penyebab Cacar Monyet
Lalu dari mana sih penyakit cacar monyet berasal dan kenapa WHO memasukan namanya menjadi kedaruratan kesehatan global saat ini? Ya, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang masih memiliki hubungan keluarga dengan cacar atau smallpox.
Cacar monyet terjadi akibat adanya infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia dengan perantara cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Selain itu, juga bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Diduga Berasal dari Bangkai Kera dan Tikus
Dikutip dari Washington Post, seorang kepala divisi kesehatan Sankuru di Kongo, Dr Aime Alongo, mengatakan bahwa bertahannya penyakit cacar monyet di Kongo adalah karena masyarakatnya yang gemar mengonsumsi kera dan tikus mati. Warga di negara tersebut kerap masuk ke hutan, mengambil bangkai kera, kelelawar, dan tikus. Hal itulah yang diduga sebagai awal mula terjadinya cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet
Dilansir dari American Journal of Medicine, gejala yang pasti dijumpai pada penderita cacar monyet secara fisik akan sama dengan penyakit lain, yaitu adanya demam, sakit kepala berat, serta beberapa gejala flu. Namun, ada beberapa gejala yang menjadi khas dari penyakit ini, yaitu adanya pembesaran kelenjar getah bening di beberapa lipatan bagian tubuh, serta adanya ruam atau benjolan yang memenuhi wajah hingga seluruh bagian tubuh.
Vaksin Penyakit Cacar Monyet
Tentunya penyakit yang disebabkan oleh virus ini bisa disembuhkan dengan segala macam cara baik secara terapi maupun pencegahan seperti dengan suntikan vaksin.
Berbicara soal vaksin cacar yang pernah diberikan dalam upaya mematikan virus ini pada 1970-an, diyakini oleh para ahli virus atau virolog dunia dapat memberikan kekebalan pada kelompok orang yang pernah menerima suntikan jenis vaksin ini.
Sehingga dengan diberikan vaksin akan menghindarkan manusia untuk tertular virus monkeypox. Jika kita bandingkan dengan penyakit Covid-19 yang muncul di akhir 2019 ketika belum ada vaksin-nya sama sekali, maka risiko cacar monyet dilansir American Journal of Virology untuk menjadi pandemi dinilai lebih kecil.
Itu tadi sedikit fakta mengenai penyakit cacar monyet. Meskipun ditetapkan sebagai darurat global, kamu tidak perlu khawatir berlebihan ya Ladies. Penyakit ini bisa kamu hadapi dengan pencegahan yang baik, seperti istirahat cukup, mengonsumsi makanan yang bergizi, serta minum air putih yang cukup. Tidak lupa, selalu berfikir positif dan kurangi stress ya Ladies!