Ladiestory.id - Bumbu rendang merek Mutiara yang diproduksi di Sentra Rendang Payakumbuh telah diekspor ke Jerman. Pernyataan ini terbukti dengan adanya pengiriman 15 ribu bungkus ke Jerman dan dikontrak selama 10 tahun.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengungkapkan bahwa sebanyak 15.000 bungkus rendang merek Mutiara yang diekspor ke Jerman ini telah dilepas langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pada Senin (14/2/2022). Dalam pelepasan ini juga dilakukan pengukuhan anggota Koperasi Anak Nagari Minangkabau yang dipimpin oleh pemilik Randang Mutiara, Fibrianti Katarina.
Erwin Yunaz juga mengatakan bahwa bumbu rendang yang diekspor telah memenuhi standar kualitas ekspor. Rendang tersebut yang telah diproduksi di Sentra IKM Randang Kota Payakumbuh.
"Bumbu rendang payakumbuh diekspor ke jerman dengan kontrak 10 tahun," ungkap Erwin Yunaz.
Tak hanya Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz juga berperan sebagai Pembina Kedinasan Koperasi Anak Nagari Minangkabau dan Kepala Disnakerperin Wal Asri bidang Penasehat. Ia mengaku ekspor ini merupakan pertanda baik untuk produk Kota Payakumbuh.
"Pembina Kedinasan Koperasi Anak Nagari Minangkabau dan Kepala Disnakerperin Wal Asri selaku Penasehat," kata Erwin Yunaz.
Wakil Wali Kota Payakumbuh mengutarakan pemikirannya bahwa koperasi Anak Nagari Minangkabau ini ada untuk pemasaran dan wadah dalam membantu UMKM yang mencari peluang memperkenalkan produknya.
"Kita melihat industri di Sumbar yang sudah dapat nama, tapi kita belum melihat marwahnya menjadi penguasa pasar. Ini adalah wujud yang perlu dikawal, pemerintah bekerja mengawal dan merealisasikan ini," jelas Erwin Yunaz.
Dilain sisi, pemilik Randang Mutiara, Fibrianti Katarina menyebut bahwa persiapan yang telah dilakukan dalam ekspor ke Jerman ini membutuhkan waktu selama setahun ini. Produk bumbu rendang ini akan dikirim ke Jerman pertiga bulan sekali.
"Kami mempersiapkan segala sesuatunya selama setahun. Alhamdulillah, kontrak kita dengan pihak Jerman selama 10 tahun, dan produk secara berkala dikirim per tiga bulan," ungkap Fibrianti Katarina.