Ladiestory.id - Pacaran sering menjadi alat pengikat antara dua orang sejoli yang sedang dimabuk asmara. Pacaran juga sering dijadikan jalan oleh orang-orang untuk lebih saling memahami dan mengerti sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Namun, ada sebagian orang yang justru lebih menikmati kesendiriannya daripada pacaran. Tapi sayangnya, tidak semua orang memahami kondisi dan alasan mengapa seseorang tidak berpacaran meski usianya sudah memasuki kepala dua.
Konstruksi sosial yang dibentuk oleh masyarakat acapkali membuat pilihan seseorang menjadi salah di mata orang banyak. Orang yang memilih tidak berpacaran sering menjadi bahan olok-olokan, seperti menuduhnya tidak laku hingga perawan tua.
Padahal, dalam realitanya tidak semua orang bahagia menjalani masa pacaran. Bahkan, ada yang sampai ribut besar gara-gara pacaran. Hingga akhirnya, sebagian orang memilih untuk sendiri dan tidak berpacaran sampai menemukan jodoh yang tepat.
Berikut beberapa alasan yang membuat orang malas berpacaran, simak yuk!
Tidak Suka Dikekang
Alasan pertama orang memilih untuk tidak berpacaran karena ia tidak mau dikekang dalam sebuah hubungan. Baginya, dengan menjadi single untuk saat ini, ia bisa bebas melakukan hal apa saja, di mana saja dan dengan siapa aja.
Sudah Nyaman dengan Kesendirian
Dalam beberap hal, sebagian orang memilih pacaran hanya karena malu dengan status single, sementara usia mereka terus berjalan. Hal ini mereka karena sering dianggap sebagai orang yang kesepian atau tidak laku.
Padahal tanpa disadari, siapapun tetap bisa nyaman dengan status single tanpa harus mendengarkan orang lain. Orang yang menjalani juga dirimu sendiri, untuk apa peduli omongan orang lain hanya karena statusmu yang masih single.
Harusnya, kamu bisa mengambil sisi positif. Meski kamu single, bukan berarti kamu kesepian, kurang belaian, atau tidak laku. Tapi, inilah cara menyayangi diri sendiri.
Dengan statusmu saat ini, kamu bebas berteman dengan siapa saja tanpa takut merasa terganggu oleh siapapun dan orang pun juga lebih nyaman berteman denganmu.
Fokus Membahagiakan Diri, Keluarga dan Sahabat
Tanpa disadari, saat berpacaran, waktumu banyak dihabiskan bersama pacarmu. Syukur-syukur kalau dihabiskan untuk hal yang bermanfaat, bagaimana jika sepanjang kamu dan doi berpacaran, kalian berdua justru lebih sering bertengkar?
Tentu banyak kesedihan, stres, dan air mata yang kamu rasakan, bukan? Oleh karena itu, di masa single ini, lebih baik kamu menata hati dulu, lebih peduli pada dirimu, keluargamu, dan juga sahabat-sahabatmu.
Mengembangkan Potensi Diri
Saat berpacaran, tak jarang pacarmu menjadi orang yang terlalu ingin mengurusi bahkan terkesan mengganggu impian dan cita-citamu. Apa-apa yang kamu lakukan semuanya tidak boleh, kamu harus izin dulu dan bergantung pada keputusannya.
Maka dari itu, dengan status single, kamu punya waktu dan kebebasan untuk mengasah dan mengembangkan potensi atau meraih cita-cita yang selama ini tertunda.
Patah Hati yang Menyebabkan Trauma
Luka masa lalu sering kali membuat seseorang trauma hingga menjadikan trauma sebagai alasan tidak lagi mau pacaran. Kenangan buruk antara kamu dengan sang mantan membuatmu takut memulai hubungan. Kamu khawatir luka lama akan terulang lagi.
Secara tidak langsung, orang yang trauma karena patah hati adalah orang yang tidak mudah lagi percaya pada seseorang, meski orang yang baru terkadang jauh lebih baik daripada sang mantan.
Lebih Baik Langsung Menikah
Bagi orang yang sudah berusia 20 tahun ke atas, rasanya pacaran tidak lagi menjadi patokan keseriusan awal dalam sebuah hubungan. Hubungan orang-orang dewasa bukan lagi soal cinta yang menye-menye.
Orang-orang dewasa ini pola pikirnya juga semakin matang, sehingga menurut mereka pacaran hanya akan membuang-buang waktu saja. So, lebih baik mereka melakukan pendekatan, lamaran, lalu langsung menikah dan membangun cinta setelahnya.