1. Lifestyle
  2. Bukan Korosi, Ini Maksud Satuan Karat Pada Perhiasan Emas
Lifestyle

Bukan Korosi, Ini Maksud Satuan Karat Pada Perhiasan Emas

Bukan Korosi, Ini Maksud Satuan Karat Pada Perhiasan Emas

Perhiasan emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tetapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat Celsius.

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikategorikan menjadi dua yaitu:

  1. Endapan primer
  2. Endapan plaser

?Rasanya jika membicarakan emas tak pernah lepas dari kata gram, persen atau karat. Bagi orang awam mungkin saja karat dalam emas ini diartikan sebagai sifat korosif padahal bukan itu maksudnya. Nah biar gak bingung, berikut ini 5 panduan sederhana memahami karat pada emas.

1. Apa arti 'karat' pada emas?

Sebelum mengetahui arti dari 9, 15, 18 atau 24 karat, hal pertama yang harus kita ketahui adalah karat itu sendiri. Karat adalah sistem pengukuran tingkat kemurnian emas yang diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.

2. Emas harus dicampur dengan logam lain untuk bisa dijadikan perhiasan

Dengan sifat logam emas murni yang lunak menyebabkan emas murni cukup sulit untuk dijadikan perhiasan, maka dari itu emas harus dicampur dengan perak, tembaga atau logam lainnya sehingga menghasilkan perhiasan emas yang memiliki durabilitas tinggi untuk aktivitas sehari-hari. Dan standar yang digunakan untuk mengetahui perbandinganya adalah karat.

3. Kadar karat perhiasan emas tertinggi yang digunakan bukan 24 karat

Dikatakan bahwa semakin tinggi karat suatu perhiasan emas, maka tingkat kemurniannya semakin tinggi pula. Namun, ternyata standar karat paling tinggi yang digunakan untuk perhiasan adalah 18 karat bukan 24 karat. Hal itu dikarenakan oleh sifat logam emas yang lunak sehingga agak sulit untuk dijadikan perhiasan yang memiliki durabilitas tinggi untuk aktivitas sehari-hari. Meski standar paling tinggi untuk perhiasan adalah 18 karat, bukan berarti tidak ada emas 24 karat, emas dengan tingkat kemurnian paling tinggi itu biasanya ditemui sebagai emas berbentuk balok atau batangan yang digunakan untuk berinvestasi.

4. Lalu apa maksud dari 15, 18 atau 24 karat?

Karena kadar emas paling tinggi adalah 24 karat, maka untuk mengetahui kemurnian emas, yang dijadikan patokan adalah 24 karat. Contohnya emas 15 karat, untuk mengetahui tingkat kemurnian emas 15 karat tersebut adalah (15 / 24) X 100 persen setara dengan 62.5 persen. Hal itu berarti emas dengan 15 karat terdiri dari 62.5 persen emas murni dan 37.5 persen adalah logam-logam seperti perak, tembaga atau logam lainnya. Atau emas kadar 15 karat, misalnya dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya adalah 9.375 gram yang didapatkan dari perhitungan 15/24 x 15 gram.

5. Tak selamanya karat menjadi patokan mahalnya emas

Standar karat yang digunakan di Indonesia atau di luar negeri misalnya Amerika bisa saja berbeda. Hal ini bisa terjadi karena pada praktiknya toko emas memiliki ketentuan sendiri yang tidak mengacu pada SNI. Oleh karena itu jangan terpaku pada karat saja, tetapi langsung perhatikan pada kadar kandungan emasnya. Karena yang menjadi patokan harga adalah kandungan kadar emas dalam perhiasan. Semakin tinggi kadar emas dalam perhiasan, maka akan semakin tinggi pula harganya.

Berbagai jenis perhiasan emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam.

Sumber Foto Utama: Freepik.com

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel