Ladiestory.id - Belakangan ini, jagat media sosial sudah semakin gencar membahas isu seputar kesehatan mental. Salah satu pembahasan yang sudah semakin banyak didengar adalah Narcissistic Personality Disorder atau NPD. Melansir Halodoc, NPD adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki perasaan yang berpusat pada kepentingan dirinya sendiri.
Seorang narsisis—orang yang menderita NPD, biasanya memiliki kebutuhan yang dalam untuk diperhatikan dan dikagumi, serta kurang bisa berempati terhadap orang lain. Tentunya bukan suatu hal yang mudah untuk hidup berdampingan dengan seorang narsisis. Hal ini pula yang diceritakan oleh Kartika Soeminar, seorang korban dari NPD.
Perjuangan hidupnya tersebut dibagikan dalam sebuah buku memoar yang bertajuk “Broken But Unbroken”. Buku ini mengisahkan 23 tahun ketangguhan kisah penyintas gangguan kepribadian narsistik.
Melalui 211 halaman, buku memoar ini terbagi menjadi 10 bagian yang menyajikan kisah hidup Kartika Soeminar sedari kecil hingga dewasa. Di bagian pertama, buku ini akan mengajak pembaca untuk terlebih dahulu mengenal Kartika Soeminar kecil, yang hidup dengan penuh kesedihan dan membuatnya menjadi tidak bahagia.
Kartika Soeminar kecil merupakan sosok adik yang tidak dekat dengan kakak-kakaknya, dan selalu mendengar pertengkaran dari orang tuanya. Sedihnya lagi, Kartika Soeminar kecil juga tidak memiliki sahabat karena kurang bergaul dengan teman-teman sebayanya pada masa itu.
Beranjak dewasa, Kartika Soeminar terus berjuang mencari pekerjaan untuk bertahan hidup. Hingga semesta membawanya bertemu dengan seorang laki-laki, Josh, yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Hubungan mereka pun berlanjut semakin dekat dan intens, namun perlahan tapi pasti berubah menjadi hubungan toxic. Sikap egois dari Josh semakin terlihat hingga tingkah lakunya yang sangat hebat dalam berbohong.
Kartika Soeminar menceritakan bagaimana Josh yang sangat pandai menunjukkan kebanggaan secara berlebihan dan sangat percaya diri untuk menutupi masalah yang sedang dihadapinya. Bahkan Josh selalu merasa bahwa kesuksesan yang diraih oleh Kartika, semata-mata karena dirinya.
Lambat laun akhirnya Kartika menyadari bahwa Josh mengidap NPD yang perlahan tapi pasti juga membuat ia mengalami kondisi-kondisi mental yang mengganggu fungsinya sebagai manusia seutuhnya.
Meski ia menyadari rumah tangga dan hidupnya sudah tidak bahagia, namun sangat sulit bagi dirinya untuk melepaskan diri dari hubungan yang telah menjeratnya. Dalam buku tersebut, Kartika Soeminar menceritakan bagaimana pada akhirnya ia memutuskan hubungan dengan sang suami.
Setelah perdebatan batin yang cukup panjang, Kartika akhirnya membulatkan tekad untuk berpisah dari Josh. Ia pun mendatangi kantor pengacara untuk berkonsultasi dan meminta bantuan hukum terkait hubungannya dengan Josh yang complicated.
Proses demi proses perceraian ia lalui dengan penuh drama yang menghebohkan, hingga akhirnya hakim mengabulkan gugatan cerai keduanya. Kartika pun resmi bercerai dari Josh.
Selepas ia berhasil keluar dari toxic relationship dari seorang NPD tersebut, kehidupannya pun berubah 360 derajat. Ia juga menceritakan bagaimana kini dirinya menjadi lebih produktif, percaya diri, dan kian berpikir positif.
Pada bab terakhir buku tersebut, Kartika Soeminar menjelaskan lebih lanjut mengenai NPD dan bagaimana ciri-ciri seorang narsisis berdasarkan pendapat para ahli psikologi. Bukan hanya sekadar kisah mengenai seorang penyintas NPD, buku ini juga bisa menjadi cerminan dan refleksi diri bagi siapa saja yang saat ini sedang berada di dalam hubungan yang toxic.
