Ladiestory.id - Beberapa waktu ke belakang, nama salah satu boyband asal Korea Selatan, OMEGA X santer menyita perhatian publik. Hal tersebut terjadi lantaran para anggota OMEGA X diketahui sempat menjadi korban kekerasan dan pelecehan dari CEO Spire Entertainment, selaku agensi yang menaungi mereka.
Tak ingin tinggal diam, kini, para anggota yang didampingi oleh Noh Jong Eun, selaku pengacara, pun akhirnya memutuskan untuk menggugat agensinya. Hal ini agar mereka bisa segera mengakhiri kontrak kerja, sekaligus menerima keadilan atas kasus yang mereka alami.
"Kami sedang melakukan gugatan untuk mengakhiri kontrak eksklusif. Tindakan tegas akan diambil, termasuk tuntutan pidana dan permintaan kompensasi," kata sang pengacara, dilansir dari iMBC via Naver pada Jumat (18/11/2022).
Sang pengacara menambahkan,dengan banyaknya bukti yang dimiliki oleh para anggota, pihaknya akan menuntut Spire Entertainment atas tindakan kekerasan, intimidasi, pelecehan dan kekerasan yang diakui sempat dialami oleh korban.
"Kami memiliki banyak bukti termasuk foto, video, dan rekaman suara," sambungnya.
Selain pernyataan yang disampaikan kuasa hukumnya, Jaehan sebagai salah satu anggota OMEGA X ikut buka suara. Ia mengungkap perilaku kekerasan dan pelecehan yang sempat dialaminya dari CEO agensinya.
"Setelah latihan selesai, CEO Kang menelepon saya dan memaksa saya untuk minum. Pelecehan seksual juga terlibat. Dia menyentuh wajah dan tanganku," ungkap Jaehan.
Selain Jaehan, Yechan dan Hangyeom pun mengaku jika CEO agensinya kerap kali melakukan perilaku gaslighting. Salah satunya, mengenai paksaan menghadiri acara minum-minum yang dikaitkan dengan kelanjutan karier mereka.
"Mereka bilang tidak akan ada album selanjutnya jika kami menolak hadir dalam acara minum-minum," ujar keduanya.
Atas perilaku kekerasan dan pelecehan tersebut, sang pengacara pun menyebut jika kliennya kini mengalami gangguan kesehatan mental dan kecemasan berlebih. Namun, hingga kini pihak agensi belum menyampaikan permintaan maaf atau pun menanggapi kabar gugatan para anggota OMEGA X.
Seperti diketahui, kasus kekerasan yang dialami oleh OMEGA X dari CEO agensinya, pertama kali terbongkar saat mereka tengah melakukan konser di Amerika Serikat. Rekaman suara yang diunggah oleh salah satu penggemar, disebut-sebut menjadi awal terkuaknya kekerasan itu.