Ladiestory.id - Setiap anak pastinya memiliki minat dan bakatnya masing-masing, yang mana hal tersebut haruslah di kembangkan karena anak sedang dalam masa eksplorasi dan mencoba berbagai hal.
Berangkat dari persoalan tersebut, seorang praktisi tumbuh kembang anak dan remaja, Sabrina Irine terdorong untuk mewujudkan konsep pendidikan informal dengan pengembangan karakter melalui hipnoterapi agar terciptanya generasi muda yang mampu bersaing di dunia entertainment tingkat Internasional melalui Born Startraining Centre Indonesia-Korea dan Star International.
“Dengan diluncurkannya Born Startraining Centre Indonesia-Korea ini, Saya mengharapkan masyarakat dapat lebih menghargai bakat dan talenta anak yang unik sekaligus menjadi tempat menambah wawasan tentang budaya Korea di padukan dengan budaya indonesia,” ungkap Sabrina Irine selaku Founder & SEO Born Startraining Centre Indonesia-Korea.
Fahmi Idris selaku Perwakilan Daya Makara Universitas Indonesia mengatakan bahwa Daya Makara UI turut mendukung hadirnya Born Startraining Centre Indonesia-Korea untuk menyiapkan generasi muda Indonesia yang siap berkiprah di kancah internasional.
“Melalui Born Startraining Centre diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat dan mahasiswa UI dalam mengembangkan kepribadiannya sesuai dengan bakat dan talentanya,” kata Fahmi Idris.
Sejalan dengan hal tersebut, GM Operasional Commercial Retail 1 Sedayu City, Jarenta Sinaga juga memaparkan alasannya dibalik kerjasamanya dengan Born Startraining Centre Indonesia-Korea.
“Salah satu alasan mengapa kami ingin melakukan partnership dan memberi ruang pada Born Startraining Center, pada saat ini kami melihat bahwa fenomena Korean wave di Indonesia sangat melonjak, terlebih lagi pada kalangan remaja mulai dari music, dance, fashion, sampai pada lifestyle,” ujar Jarenta Sinaga.
Ia juga menyebutkan bahwa di tahun 2019, Twitter mengumumkan bahwa Indonesia berada di posisi ketiga dalam daftar negara yang paling banyak men-tweet mengenai artis K-Pop.
“Pada tahun 2019, Twitter mengumumkan daftar negara yang paling banyak men-tweet terkait artis K-Pop sepanjang tahun 2019 dan Indonesia berada pada peringkat 3 setelah Thailand dan Korea Selatan. Sedangkan untuk penayangan video-video K-pop di Youtube berdasarkan negara, Indonesia menempati posisi ke-2 dengan persentase 9.9% (Won So, 2020),” jelas Jarenta Sinaga.
“Dengan adanya hal tersebut maka kami melihat bahwa Born Star Training Center ini memliki adanya peluang untuk para remaja untuk mengembangkan potensi dalam diri mereka seperti menyanyi, menari, dan dalam menjalankan sebuah peran,” tuturnya.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta pun ikut serta memberikan dukungannya kepada Born Startraining Centre Indonesia-Korea.
“Dengan hadirnya Born Startraining Centre Indonesia – Korea dapat membantu untuk mempromosikan kepada dunia internasional bahwa Indonesia mempunyai talenta – talenta yang berbakat didunia entertain yang tak kalah dengan luar negeri, sehingga dapat membantu pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini”, kata Nesya Anjab, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
Informasi lebih lanjut tentang Born Startraining Centre Indonesia-Korea bisa dilihat di instagram @bornstartrainingcenter atau @starinternationalofficial.