Ladiestory.id - Agensi girl group LOONA, BlockBerryCreative, mengajukan petisi agar kegiatan salah satu mantan artis asuhannya, Chuu, di dunia hiburan ditangguhkan. Pengajuan petisi tersebut telah diterima oleh Korea Entertainment Management Association.
Melansir Soompi, petisi tersebut telah diajukan sejak Desember 2022 dan meminta penangguhan aktivitas hiburan Chuu. Dalam permintaan tersebut, BlockBerryCreative menyebut bahwa Chuu melanggar kontrak manajemen.
Chuu disebut telah menandatangani kontrak baru dengan BY4M Studio sejak 2021. Padahal, masa kontraknya dengan BlockBerryCreative belum berakhir.
Menanggapi petisi tersebut, Reward and Punishment Committee of the Korea Entertainment Management Association mengundang Chuu dan perwakilan hukumnya untuk hadir. Tujuannya, untuk mengonfimasi fakta-fakta terkait klaim BlockBerryCreative, sehingga penyelidikan bisa dilakukan secara adil.
Menyuusul pemberitaan ini, perwakilan dari BlockBerryCreative mengonfirmasi telah mengajukan petisi untuk memboikot aktivitas Chuu di dunia hiburan. Pihaknya juga akan melayangkan petisi untuk melawan beberapa anggota LOONA yang lain, yakni HeeJin, Kim Lip, JinSoul, dan Choerry.
“Pada Desember 2022, kami mengajukan petisi kepada Korea Entertainment Management Association dan Korea Entertainment Producers Association mengenai larangan kegiatan hiburan Chuu. Kami akan mengajukan petisi untuk melarang kegiatan hiburan dari empat orang berikut, Heejin, Kim Lip, JinSoul, dan Choerry," kata perwakilan BlockBerryCreative, dikutip dari Allkpop, Rabu (2/2/2023).
Seperti diketahui, Chuu didepak dari LOONA pada November 2022. BlockBerryCreative beralasan bahwa Chuu kerap berlaku kasar dan menyalahgunakan kekuasaannya terhadap anggota staf. Namun, klaim agensi tersebut dibantah oleh Chuu secara pribadi.
Menyusul kepergian Chuu, empat anggota LOONA, yakni HeeJin, Kim Lip, JinSoul, dan Choerry, memenangkan tuntutan hukum terhadap BlockBerryCreative untuk mengakhiri kontrak pada 13 Januari 2023. Sedangkan, lima anggota lainnya gagal memenangkan tuntutan hukum tersebut.