Lingkaran hitam di bawah mata atau mata panda menjadi permasalahan kulit yang dialami banyak orang sepanjang 2020. Hal ini tak lain karena kondisi pandemi virus Covid-19 yang membuat sebagian besar orang mengalami stres sehingga menyebabkan sulit tidur atau kurang tidur.
Ya, pola tidur yang buruk dan stres menjadi salah satu faktor penyumbang munculnya mata panda. Penyebab lain di antaranya genetika, usia atau penuaan, perubahan hormonal, pola makan yang buruk, hingga terlalu sering terpapar sinar matahari.
"Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah biru kemerahan di bawah mata akan semakin terlihat dengan menipisnya kulit dan menghilangkan lemak dan kolagen," kata Pankaj Chaturvedi, dokter kulit, dilansir dalam laman The Indian Express.
Lingkaran hitam di bawah mata menjadi salah satu dari banyak tanda penuaan. Tentu saja kondisi ini mengganggu penampilan serta mengurangi rasa percaya diri. Biasanya, untuk mengatasi noda hitam di wajah, banyak orang memilih memakai skincare dengan kandungan vitamin C.
Dalam sebuah peluncuran produk skincare lewat platform video conference Zoom, Pankaj mengatakan vitamin C menjadi kandungan yang digemari industri kecantikan. Kebanyakan brand skincare menggunakan vitamin C dalam produk mereka.
Vitamin C memiliki segudang manfaat bagi kulit. Manfaat paling umum sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas akibat sinar matahari dan polusi, menghambat produksi melanin dan pigmentasi, serta mencerahkan warna kulit. Lantas, bisakah vitamin C menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata?
Lingkaran Hitam Akibat Hiperpigmentasi
Dilansir dari laman InStyle, lingkaran hitam di bawah mata dapat diatasi dengan vitamin C, tapi tergantung dari penyebabnya. Jika disebabkan hiperpigmentasi, pemakaian vitamin C bisa membantu. Namun, bila penyebab bukan hiperpigmentasi, masih ada solusi lain.
DiAnne Davis, dokter kulit yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat, mengatakan sebagai antioksidan, vitamin C membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dan radikal bebas di udara yang mengakibatkan penuaan, kerutan, dan hiperpigmentasi pada kulit.
"Vitamin C menurunkan produksi melanin dengan menghambat tirosinase, enzim yang menghasilkan produksi melanin dan pigmen di kulit," ucapnya.
Meski efektif mencerahkan kulit dan menghilangkan noda hitam, vitamin C bisa menjadi bahan yang sangat sulit diolah. Jika tidak diformulasikan dengan benar, vitamin C akan kehilangan kemanjurannya seiring waktu. Karena itu, pilih skincare dengan bahan vitamin C yang memang digunakan untuk menghilangkan lingkaran hitam bawah mata.
Menurut Davis, penggunaan krim mata dapat membantu menghilangkan lingkaran hitam bawah mata. "Ketika mencari krim mata, saya mencari yang sangat melembapkan karena kulit di bawah mata sangat sensitif dan perlu dihidrasi sebanyak mungkin," ujarnya.
Davis menyarankan menggunakan krim mata secara konsisten setidaknya selama tiga bulan untuk melihat apakah produk berfungsi atau tidak. "Saya selalu menjelaskan bahwa konsistensi adalah kuncinya dan tidak ada yang terjadi dalam semalam," tuturnya.