Semua orang tahu bahwa Jepang menjadi negara yang memiliki budaya kerja yang ketat dan begitu disiplin. Bahkan terkadang budaya kerja tersebut membuat pekerjanya ingin bunuh diri karena saking terlalu banyak pekerjaan. Namun, di balik semua itu, tentu ada pelajaran yang bisa kamu ambil dari budaya etiket kerja yang sangat unik ini yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Di bawah ini ada 5 hal dari budaya dan etiket tempat kerja Jepang yang dapat bermanfaat bagi kehidupan pekerjaanmu sendiri, Ladies. Simak yuk!
1. Ketepatan adalah kuncinya
Di Jepang, ada ungkapan “Menjadi sepuluh menit lebih awal adalah awal, menjadi lima menit lebih awal tepat waktu, tepat waktu berarti kamu terlambat.” Entah itu meeting, diskusi antara bos-karyawan, atau pesta kantor akhir tahun, orang-orang jepang selalu memastikan bahwa mereka tepat waktu (selalu lima menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan). Mematuhi pepatah ini tidak hanya akan membantu dengan jadwal pekerjaan yang dasar, tetapi juga mengurangi rasa stress sehari-hari.
2. Selalu ada seragam kantor di Jepang
Sering terlihat bahwa pekerja kantoran di Jepang mengenakan seragam yang membuat terlihat seperti anak sekolahan. Jika kamu berjalan di sekitar jalan-jalan Tokyo di pagi hari, kemungkinan kamu akan disambut oleh lautan jas hitam dan biru tua! Meskipun banyak negara yang tidak terlihat pekerja kantornya mengenakan seragam, tapi kita juga harus ingat pentingnya memiliki rambut yang bersih dan terpotong rapi, serta menjaga penampilan yang pasti akan bermanfaat untuk jangka panjang.
3. Memiliki rasa hormat terhadap atasan (pastikan atasanmu tahu itu!)
Mungkin banyak culture kantor di Indonesia yang atasannya dianggap sebagai teman oleh bawahannya sehingga tidak ada kesenjangan. Namun, penting bagimu untuk tetap menjunjung tinggi rasa hormat terhadap atasanmu. Hal-hal kecil seperti menerapkan etiket email dasar atau mengambil kartu nama dengan kedua tangan bisa membantu atasanmu memikirkan bahwa kamu adalah karyawan yang baik dan menghormati orang lain dan bahkan bisa menjadi pertimbangan untuk promosi dan kenaikan gajimu!
4. Bersenang-senang dengan rekan kerja di luar jam kerja
Banyak tempat kerja Jepang menghargai makan dan minum setelah jam kerja, atau nominikasi (kombinasi nomu, istilah Jepang untuk “minum” dan “Komunikasi”). Melalui nominikasi, yang bahkan dapat meluas ke acara karaoke-an para rekan kerja, semua orang di tempat kerja dapat saling mengenal saat setelah pulang kerja. Kamu bisa terapkan hal ini pada teman dan rekan kerjamu untuk pergi sesekali setelah jam kerja usai. Siapa tahu, mungkin kamu bisa melihat sisi yang lebih lembut dari atasanmu yang biasanya keras saat sedang menyanyikan lagu karaoke.
5. Tahu kapan harus bicara dan tahu kapan harus diam
Last but not least, salah satu dari hal yang belum diketahaui ketika memiliki budaya kerja yang hierarkis adalah cukup sulit untuk melupakan posisimu di dalam perusahaan. Jika kamu seorang bos, kamu hebat! Kamu dapat melewati ini. Tetapi Jika kamu baru mulai bekerja sebagai staf junior, pastikan kamu tidak melangkahi batasmu selama konferensi dan meeting di tempat kerja. Mungkin ada saat ketika kamu gregetan untuk berbagi ide hebat yang kamu miliki, tetapi tahan dan lihat situasi sebelum kamu membuka pembicaraan. Kesabaranmu akan terbayar ketika atasanmu (yang merasa kamu menyenangkan dan penuh hormat) akhirnya meminta pendapatmu.
Walaupun etiket kerja di Jepang terkesan menakutkan, tapi ternyata ada beberapa hal yang dapat kamu pelajari dari etiket kerja di Jepang, lho yang tentunya bermanfaat untuk pertumbuhan kariermu, Ladies.