Ladiestory.id - Saat ini fashion dapat dikatakan sebagai bisnis yang menyakinkan. Salah satu bahan yang bisa digunakan adalah bahan jersey. Ini merupakan jenis kain rajut yang terbuat dari campuran serat katun dan sintetis seperti polyester dan nilon.
Faktanya, kain jersey mempunyai ciri kain yang halus, lebih tebal daripada bahan polyester, namun tidak berbulu.
Sejarah Awal dari Penamaan Bahan Jersey
Sesuai dengan namanya, kain ini berasal dari sebuah pulau Jersey. Pulau yang terletak diantara negara Prancis dan Inggris. Bahan awal dalam pembuatan kain ini terbuat dari wol.
Namun seiring berkembangnya waktu, jenis kain jersey mengalami perkembangan dan menggunakan kombinasi serat lain seperti, campuran cotton dengan nilon atau polyester. Tentu saja, jenis kain ini cukup banyak digemari karena sifat yang elastis dan mudah merenggang
Keunggulan dan Kelemahan Bahan Jersey
Kelebihan bahan dari jersey adalah kain tidak mudah kusut, warnanya tidak mudah pudar, jenis kainnya elastis dan fleksibel, mudah dicuci, lebih sejuk ketika digunakan, terdapat berbagai pilihan warna, harganya lebih murah sehingga cukup terjangkau dan ketika dicuci menjadi cepat kering.
Sedangkan dari kekurangan, bahan Jersey tergolong mudah rusak jika terlalu sering disetrika, mampu membentuk lekuk tubuh penggunanya, beberapa jenis kainnya ada yang cukup berat dan termasuk yang kainnya tipis dan transparan atau menerawang.
Ciri-ciri Kain Jersey
Kain jersey dikenal dengan karakteristik jenis kain yang berbeda dibanding yang lain. Ciri-ciri kain jersey adalah fleksibel, elastis, halus dan rapi sehingga tidak perlu disetrika.
Selain itu, bahannya tidak kaku dan mengikuti bentuk tubuh. Jika dilihat dari bahan dapat dikatakan tebal digunakan untuk pembuatan gamis sedangkan yang tipis untuk pembuatan kerudung. Ketika digunakan akan terasa adem.
Bahan Jersey yang Sering Digunakan
Kain jersey punya beberapa jenis, namun berikut ini bebrapa bahan jersey yang sering digunakan.
Drifit
Jenis kain yang terbuat dari campuran nilon, polyester dengan katun memiliki kelebihan cukup ringan dan adem serta nyaman ketika digunakan. Selain itu, ada dua jenis kain drifit yang ditemukan dipasaran dari grade lokal dan grade ori.
Umumnya, kain dryfit lokal memiliki ciri lubang berpori pada permukaan yang berfungsi sebagai sirkulasi udara sehingga keringat lebih mudah menguap. Biasanya bahan jersey dryfit digunakan dalam proses pembuatan kaos olahraga, seperti kaos bulu tangkis, baju bola, jersey futsal, kaos tenis dan lain-lain.
Spandek
Jenis bahan kain yang terbuat dari polimer sintetis seperti halnya nilon atau polyester. Kain yang dikenal dengan nama lain elastane cenderung bersifat elastis dan memiliki kemampuan merenggang 5 kali dari ukuran aslinya.
Bahan spandeks memiliki karakteristik tidak terlalu mengilap, ringan, serta tidak panas. Inilah yang menyebabkan bahan spandeks lebih mahal ketimbang jersey high-twist. Seringkali, kebanyakan diperuntukkan bagi kalangan kelas menengah dikarenan kebanyakan baju olahraga yang asli terbuat dari kain ini.
Demikian ulasan tentang bahan jersey, mulai dari sejarahnya hingga jenis bahan kainnya. Tertarik untuk geluti bidang fashion?