Ladiestory.id - Menunda-nunda pekerjaan atau tugas, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak merupakan pengertian dari procrastination. Biasanya, beberapa orang melakukan hal ini dengan alasan belum berada di suasana hati atau waktu yang tepat untuk mulai mengerjakan sesuatu, bingung harus mengerjakan yang mana terlebih dahulu, burnout, atau bahkan mungkin depresi.
Namun, bukannya mencari cara untuk menyelesaikan pekerjaan, biasanya orang-orang demikian lebih memilih melakukan kegiatan lain, seperti bermain media sosial, bermain game, atau menonton film kesukaan.
Bagi beberapa orang, kebiasaan ini memang akan memberikan rasa lega. Namun, nyatanya hal itu hanya bersifat sementara, lho. Rasa lega ini akan berubah menjadi rasa cemas karena banyak pekerjaan yang justru semakin menumpuk lantaran belum terselesaikan.
Orang-orang yang suka menunda pekerjaan biasanya merasa bahwa itu hal yang wajar karena ide tidak muncul dengan mudah. Membuang waktu hanya untuk memikirkan cara mudah melakukan pekerjaan, banyak memikirkan masa lalu, merasa membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengkaji atau melakukan riset, bahkan merasa ragu-ragu untuk melakukan sesuatu.
Selain itu, biasanya mereka tidak yakin pada kemampuan diri sendiri. Tak jarang, mereka menunda pekerjaan yang bersifat prioritas hanya karena merasa hal itu membosankan atau tidak senang saat mengerjakannya.
Meski terdengar sepele, dampak dari procrastination ini cukup buruk bagi kesehatan mental, finansial dan karier seseorang. Seperti, stres dan gangguan kesehatan, kecemasan berlebihan dan membenci orang sekitar.
Oleh karena itu, stop untuk melanjutkan kebiasaan procrastination. Kamu bisa mulai menerapkan cara-cara berikut ini.
Ubah Suasana
Agar kamu tidak merasa bosan dan malas saat melakukan suatu pekerjaan, kamu bisa mencoba suasana baru dan jauhkan hal-hal yang akan mengganggu konsentrasimu.
Mulailah untuk merapikan tempat kerjamu agar suasana maupun keadaan ruang kerja bisa membuat mood menjadi lebih baik dan tenang. Selain itu, berhentilah bermain ponsel dan jauhkan benda-benda elektronik yang sekiranya bisa menganggu fokusmu dalam bekerja.
Lakukan Pekerjaan Apa Adanya
Biasanya, orang perfeksionis merasa takut apabila pekerjaan yang dilakukannya tidak sempurna. Karena mereka ingin selalu menjadi yang terbaik tanpa kesalahan sedikit pun. Namun, nyatanya hal inilah yang justru akan membuatmu memiliki kebiasaan procrastination.
Cobalah untuk mengerjakan sesuatu dengan apa adanya, dibandingkan mencoba untuk menjadi sempurna tapi justru tidak selesai-selesai. Hasil yang tidak memuaskan bisa kamu perbaiki kualitasnya secara bertahap.
Terapkan Single-Tasking
Multi-tasking adalah melakukan banyak aktivitas secara hampir bersamaan dalam waktu yang sama. Hal ini memang memberikan dampak positif seperti mempersingkat waktu. Namun, di sisi lain akan menjadi kurang efektif karena hasilnya belum tentu maksimal sebab adanya paksaan dan tuntutan yang keras.
Bila selama ini kamu mudah stres dan tidak optimal dalam bekerja karena multi-tasking, coba untuk mulai melakukan single-tasking saja. Di mana kamu berusaha untuk mengerjakan satu pekerjaan dengan lebih cerdas dan fokus.
Hentikan Kebiasaan Kerja di Saat Terakhir
Mungkin sebagian dari kamu merasa bahwa kinerja terbaik adalah saat berada di bawah tekanan. Hal inilah yang tanpa disadari menyebabkan kebiasaan procrastination itu muncul. Padahal, kebiasaan ini akan membuat stres dan hasil kinerjamu juga menjadi buruk.
Lebih baik, mulailah bekerja sesuai jadwal yang telah ditentukan atau bahkan lebih cepat agar terhindar dari stres karena pekerjaan menumpuk.
Berteman dengan Orang yang Positif
Salah satu cara terbaik untuk menghentikan kebiasaan procrastination, yaitu memiliki teman atau rekan kerja yang positif. Hal ini lantaran mereka akan membantu mengingatkan atau bahkan menyelesaikan pekerjaanmu. Selain itu, berteman dengan orang yang positif akan membawa dampak baik untuk dirimu.
Tetapkan Deadline
Untuk menghindari malas bekerja, cobalah membuat deadline pribadi agar kamu bisa termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Menyusun deadline juga akan membantu mengingatkanmu dalam menentukan prioritas.
Kamu bisa menyusunnya di ponsel atau kertas dan menempelkannya ke dinding samping meja belajar. Kamu juga bisa menentukan target pekerjaan setiap harinya agar pekerjaanmu lebih ringan.
