1. Health
  2. Bikin Susah Napas, Ini 5 Penyebab Penyakit Gondok
Health

Bikin Susah Napas, Ini 5 Penyebab Penyakit Gondok

Bikin Susah Napas, Ini 5 Penyebab Penyakit Gondok

Penyebab penyakit gondok. (Special)

Ladiestory.id - Penyakit gondok menjadi salah satu penyakit yang kerap diidap oleh masyarakat Indonesia. Jumlah penderitanya pun semakin bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang belum tahu perihal penyakit gondok

Bagi yang belum tahu, penyakit gondok adalah kondisi kelenjar tiroid membesar secara tidak normal. Kelenjar tiroid sendiri berada di bagian leher, tepatnya ada di bawah jakun. Tiroid memiliki bentuk seperti kupu-kupu.

Kelenjar tiroid memiliki peran yang cukup penting, yaitu menghasilkan hormon tiroid. Diketahui hormon ini berfungsi untuk menjaga supaya tubuh berfungsi dengan normal.

Memang penyakit gondok tidak akan membuat seseorang merasa kesakitan. Hanya saja, penyakit ini tak jarang membuat malu penderitanya lantaran menganggu penampilan. 

Penyakit gondok yang dibiarkan pun juga bisa semakin membesar. Jika gondok semakin besar, dapat mengakibatkan batuk, kesulitan bernapas, hingga kesulitan menelan. 

Faktanya di dunia medis menyebut penyakit gondok lebih rentan diderita oleh pria dibanding wanita. Meskipun memang penyakit gondok dapat dialami oleh siapa saja. 

Lantas apa saja yang menjadi penyebab penyakit gondok?

Kekurangan Yodium 

Penyebab penyakit gondok. (Special)

Sering terdengar bahwa penyakit gondok berkaitan dengan yodium. Ya, apa yang sering didengar ini memang benar ada faktanya. Pasalnya seseorang yang kekurangan yodium akan mengalami penyakit gondok. Pasalnya kelenjar tiroid membutuhkan yodium dalam produksinya. 

Sehingga jika tidak ada yodium, maka kelenjar tiroid akan bekerja lebih besar. Kerja keras kelenjar tiroid ini akan mengakibatkan kelenjar semakin membesar yang akhirnya disebut penyakit gondok. 

Kekurangan yodium biasanya dialami oleh seorang vegetarian. Pasalnya orang vegan terbiasa memiliki gaya hidup tanpa yodium. 

Jika ingin mendapat asupan yodium, kamu bisa mengonsumsi makanan laut, susu sapi, dan makanan nabati yang ditanam di tanah. Sementara makanan yang sedikit mengandung yodium adalah brokoli, kembang kol, dan selada.

Penyakit Graves

Penyebab penyakit gondok. (Special)

Tak semata-mata kekurangan yodium. Namun, penyakit gondok juga bisa menjadi salah satu tanda seseorang mengidap penyakit lain. Penyebab lain yang dimaksud selain gondok adalah penyakit graves. 

Diketahui penyakit graves dipicu oleh aktifnya kelenjar tiroid. Kondisi ini membuat tubuh merespon dengan menyerang kelenjar tiroid. Pada akhirnya kelenjar tiroid yang terserang akan mengalami pembengkakan yang disebut gondok 

Hipotiroidisme

Penyebab penyakit gondok. (Special)

Hipotiroidisme merupakan salah satu pemicu penyakit gondok terjadi. Diketahui, hipotiroidisme merupakan suatu kondisi yang diakibatkan oleh kurang aktifnya kelenjar tiroid.

Saat kelenjar tidak banyak memproduksi hormon, maka tiroid yang akan menggantikan perannya. Tiroid akan bekerja keras untuk menghasilkan hormon. 

Kondisi ini akan menyebabkan tiroid mengalami pembengkakan. Hal ini bisa terjadi lantaran tiroiditis hashimoto atau kondisi imunitas menyerang jaringannya sendiri. Pada akhirnya, kondisi ini akan mengakibatkan kelenjar tiroid mengalami peradangan. 

Hipotiroidisme sendiri dipicu lantaran beberapa hal. Di antaranya depresi, kelelahan, dan karena tidak bisa di udara dingin.

Perubahan Hormon 

Penyebab penyakit gondok. (Special)

Penyakit gondok rentan dialami oleh orang yang sedang mengalami masa pubertas. Tak hanya itu, namun penyakit ini juga rawan dialami oleh ibu hamil dan orang tua yang memasuki masa menopause

Pasalnya perubahan hormon produksi HCG menjadikan kelenjar tiroid mengalami pembesaran. HCG sendiri merupakan Human Chorionic Ginadotropin.

Penyakit Hashimoto

Penyebab penyakit gondok. (Special)

Penyakit yang satu ini merupakan kebalikan dari penyakit graves. Penyakit ini disebabkan autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. 

Bahkan penyakit autoimun itu juga membuat produksi tiroksin menjadi menurun. Nantinya kondisi ini akan berbuntut panjang pada kesehatan kelenjar pituitari. Sehingga dapat merangsang kelenjar tiroid semakin membesar.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel