Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, TikTok sempat diresahkan dengan video prank viral milik akun bernama @Herris Potter. Video tersebut menampilkan peretasan melalui kamera CCTV terhadap sejumlah data pribadi milik orang yang ditemui di aplikasi Ome Tv.
Dalam video tersebut, tampak seorang anak kecil yang mengaku berumur 16 tahun melalukan siaran melalui Ome Tv dengan perempuan asal India.
“Apakah kamu anak kecil? Umur kamu berapa? Seharusnya kamu ga boleh main Ome Tv,” ujar perempuan tersebut.
Keduanya pun lantas melanjutkan obrolan, namun secara mengejutkan, sang anak tiba-tiba saja menanyakan kabar dengan menyebutkan nama perempuan tersebut tanpa diberitahu sebelumnya. Tak hanya itu, dirinya bahkan mengetahui alamat perempuan bernama Shriya dengan benar.
Setelahnya, video pun menampilkan rekaman kamera CCTV, yang terpasang di kamar perempuan tersebut, yang berhasil diretas.
Sempat membuat ketakutan, video yang bertuliskan “Bocah Indonesia Ini Berhasil Meretas Kamera CCTV Cewek Sultan Asal India” pun viral dan mendapatkan banyak respon dari warganet.
Banyak warganet merasa resah dengan video prank tersebut. Mereka menyampaikan kemarahannya karena prank tersebut dianggap keterlaluan dan melanggar privasi dari sang perempuan.
Setelah dicari tahu, video prank yang viral di TikTok tersebut ternyata merupakan video dari seorang YouTuber bernama Heriss Skuy. Pada komentar di video unggahannya tersebut, sang YouTuber pun memberikan klarifikasinya atas dugaan dan kehebohan yang terjadi di TikTok.
“Buat temen-temen yang komen “CCTV” dan “Privasi”, saya sudah izin untuk upload video ini ke orangnya langsung dan diizinin selama bagian yang menurut di “Privasi”itu disensor. Makanya ada bagian di video “CCTV” yang disensor,” ungkap Heriss.
Dirinya pun menyampaikan jika hubungannya dengan perempuan bernama Shriya hingga kini pun baik-baik saja.
“Lalu, hubungan pertemanan aku dan Shriya pun baik-baik aja kok semenjak pertemuan kita di OME TV” tutupnya.
Mengetahui hal ini, sejumlah warganet pun akhirnya mengerti. Namun, mereka tetap mengingatkan agar dirinya tak perlu membuat konten yang berlebihan hingga menyangkut privasi orang lain.