Ladiestory.id - Beyonce berhasil memecahkan rekor untuk kemenangannya pada ajang "Grammy Awards 2023". Setelah menerima piala untuk kategori album dance/musik eketronik terbaik berkat albumnya “Renaissance”, kini Beyonce jadi pemegang rekor untuk perolehan piala Grammy terbanyak dengan total 32 piala yang telah ia miliki.
Dalam pidato kemenangannya, Beyonce menyatakan bahwa ia mencoba mengatur perasaannya agar tidak terlalu emosional.
“Terima kasih banyak. Saya mencoba untuk tidak terlalu emosional. Saya mencoba untuk menerima saja malam ini. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah melindungi saya. Terima kasih, Tuhan,” kata Beyonce dikutip People, Senin (6/2/2023).
"Saya ingin berterima kasih kepada Paman Johnny, yang tidak ada di sini. Tapi dia ada di sini dalam semangat. Saya ingin berterima kasih kepada orang tua saya - ayah saya, ibu saya, karena mencintai saya, dan mendorong saya. Saya akan ingin berterima kasih kepada suamiku yang baik, ketiga anakku yang cantik yang sedang menonton di rumah." sambungnya.
Penyanyi berusia 36 tahun itu pun menutup pidato kemenangannya dengan sapaan khusus kepada komunitas Queer.
“Saya ingin berterima kasih kepada komunitas Queer atas cinta Anda, dan untuk menciptakan genre ini. Tuhan memberkatimu. Terima kasih banyak untuk Grammy. Terima kasih,” ucap Beyonce.
Pembawa acara ajang penganugerahan tersebut, Trevor Noah pun membagikan reaksinya dan menyatakan Beyonce sebagai GOAT (Greatest of All Time) yang tak terbantahkan.
“Beyonce telah melakukannya, semuanya!” kata Trevor Noah.
“Dia sekarang memegang rekor sepanjang masa untuk kemenangan Grammy terbanyak, jadi kita akhirnya bisa mengakhiri debat GOAT. Sudah selesai sekarang. Siapa GOAT? Beyonce,” sambungnya.
Atas pencapaiannya tersebut, Beyonce telah mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, yakni seorang konduktor, Georg Solti. Sebelumnya konduktor keturunan Hongaria-Inggris tersebut memegang rekor dengan perolehan 31 piala Grammy Awards.
Georg Solti terkenal dengan orkestra terkemuka di seluruh Eropa sebelum akhirnya ia menjabat sebagai direktur musik di Chicago Symphony Orchestra selama 22 tahun.