Ladiestory.id - Selama lebih dari 90 tahun, Pepsodent telah melakukan upaya berkelanjutan untuk memberikan layanan konsultasi kesehatan gigi langsung dan online. Terbaru, Pepsodent baru saja meresmikan kerjasamanya dengan Halodoc, dengan memberikan layanan konsultasi online dokter gigi gratis.
Melalui layanan yang kredibel, mudah diakses, dan efisien, kolaborasi ini merupakan upaya bersama untuk membantu masyarakat menghindari tindakan swamedikasi kesehatan gigi yang terbukti dapat menimbulkan risiko berbahaya.
drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menjelaskan, swamedikasi adalah proses pengobatan yang dilakukan sendiri tanpa pengawasan tenaga medis, mulai dari pengenalan gejala hingga pemilihan dan penggunaan obat.
Faktanya, 84,23% masyarakat melakukan swamedikasi. Spesifik untuk kesehatan gigi, Survei Kesehatan Indonesia 2023 memperlihatkan bahwa perilaku ini dilakukan 25% masyarakat dan menjadi salah satu alasan mengapa 92% masyarakat tidak memeriksakan diri ke dokter gigi selama 1 tahun terakhir.
“Swamedikasi masalah gigi umumnya dipicu oleh belum meratanya akses layanan kesehatan gigi, keterbatasan finansial, rasa enggan untuk berobat langsung, hingga kemudahan mendapatkan obat,” ujar drg. Mirah, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
“Risikonya nggak akan sembuh, bahkan bisa menyebabkan sakitnya bertambah dan kondisinya memburuk,” sambung drg. Mirah.
Mengatasi permasalahan tersebut, Pepsodent menggandeng Halodoc sebagai ekosistem layanan kesehatan digital, mempersembahkan layanan konsultasi hingga pramedikasi masalah gigi dan mulut yang kredibel, mudah diakses, dan efisien.
“Layanan konsultasi gigi online di kolaborasi ini dapat diakses dengan sangat mudah, pengguna cukup memindai QR code yang tertera pada seluruh kemasan rangkaian produk Pepsodent Complete 8, Pepsodent Sensitive Expert, dan Pepsodent Kids. Nantinya pengguna akan mendapatkan voucher potongan harga hingga Rp25.000,- sehingga memungkinkan mereka untuk berkonsultasi gratis di aplikasi Halodoc,” jelas Distya Tarworo Endri, Head of Marketing Oral Care and Professional Marketing Unilever Indonesia.
“Dengan target memberikan manfaat kepada 200.000 orang hingga setahun kedepan, semoga kolaborasi ini akan semakin meningkatkan layanan kesehatan gigi yang berkualitas bagi masyarakat yang lebih luas, dan dapat membantu mengurangi praktik swamedikasi kesehatan gigi di tengah masyarakat,” lanjutnya.