Ladiestory.id - Makanan khas lebaran di Indonesia mayoritas menggunakan santan sebagai bahan utamanya. Dari mulai opor ayam hingga rendang, semuanya mengandung santan yang membuat makanan semakin gurih dan lezat.
Namun, meski lezat Ladies sebaiknya lebih memperhatikan dan membatasi konsumsi makanan bersantan agar tidak berlebihan dan memunculkan risiko berbahaya bagi tubuh. Hal tersebut karena, makanan dengan bahan utama santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Lalu, risiko berbahaya apa saja yang muncul? Berikut Ladiestory.id telah merangkum 5 risiko akibat makan makanan bersantan secara berlebihan saat lebaran bagi tubuh.
Penyempitan Pembuluh Darah
Berkaitan dengan kandungan lemak jahat dan kolesterol pada santan, salah satu bahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan adalah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah terjadi karena adanya sumbatan dari plak, yang terdiri dari kolesterol dan endapan lemak jahat.
Saat plak terbentuk, dinding arteri akan kehilangan elastisitas yang mengurangi aliran darah dan menyumbat asupan oksigen ke otak dan sel tubuh lainnya. Sehingga, jika terdapat sumbatan dalam jumlah besar, bisa menyebabkan munculnya penyakit jantung koroner.
Peningkatan Tekanan Darah
Tingginya kolesterol dalam makanan yang dikonsumsi saat lebaran akan berpengaruh terhadap hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Santan sebagai salah satu pemicunya, merubah keadaan arteri saat mengalami penumpukkan plak atau endapan kolesterol jahat. Arteri menjadi tidak elastis, sehingga bisa menjadi faktor pencetus naiknya tekanan darah.
Peningkatan Gas dan Asam Lambung
Memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, makan makanan bersantan secara berlebihan tidak baik untuk pencernaan. Salah satu risiko berbahayanya adalah menimbulkan peningkatan gas dan asam lambung.
Mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan produksi gas dan membuat perut terasa penuh, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
Terutama bagi kondisi perut yang kosong, namun sudah dimasuki santan dapat mempersulit lambung mencerna makanan lain, sehingga akan timbul rasa nyeri pada lambung dan memicu peningkatan asam lambung secara tiba-tiba.
Diare
Kembali dengan masalah pencernaan, menikmati masakan lebaran yang didominasi oleh racikan santan akan berisiko memicu kondisi diare. Kadar serat tinggi pada santan kelapa dapat menyebabkan gas yang berlebih dan memicu penekanan pada saluran pembuangan.
Hal ini menyebabkan proses pengentalan dan pengerasan feses jadi sulit terjadi, sehingga menyebabkan munculnya keluhan nyeri perut dan diare.
Munculnya Jerawat
Selain berbahaya untuk kesehatan tubuh, risiko berbahaya konsumsi makanan bersantan berlebihan saat lebaran juga menyasar pada kondisi kulit, yaitu menjadi penyebab munculnya jerawat, terutama pada jenis kulit berminyak.
Lemak santan yang berlebih dapat meningkatkan kadar minyak alami yang ada di bawah kulit menjadi terkontaminasi lemak jenuh, sehingga dapat menyumbat pori-pori, meningkatkan jumlah komedo, dan memicu munculnya jerawat.