1. Health
  2. Berikut Tips dan Trik agar Ibu Hamil Tetap Bisa Berpuasa dan Kandungan Tetap Aman
Health

Berikut Tips dan Trik agar Ibu Hamil Tetap Bisa Berpuasa dan Kandungan Tetap Aman

Berikut Tips dan Trik agar Ibu Hamil Tetap Bisa Berpuasa dan Kandungan Tetap Aman

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Semangat beribadah saat Ramadan selalu mempunyai kesan tersendiri bagi kebanyakan umat muslim, tak terkecuali para ibu yang tengah hamil. 

Meski terdapat pengecualian bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa, sejumlah ibu dengan kondisi dan rekomendasi dokter masih memilih untuk menjalankan puasa seperti biasa. Agar ibadah puasa dan kehamilan tetap berjalan lancar dan kandungan tetap sehat serta aman.

Sebelumnya, para ibu dengan kondisi hamil tua, dapat terlebih dahulu memeriksakan kondisi janin ke dokter. Jika Kondisi dinyatakan baik, sejumlah tips dan trik yang telah dirangkum oleh Ladiestory.id bisa Moms coba untuk menjalani puasa dengan aman dan lancar.

Minum Air Putih Lebih Banyak dan Teratur

Ilustrasi ibu hamil minum air putih. (Special)

Meski berpuasa, para Moms tetap harus memperhatikan kebutuhan air bagi tubuhnya dan sang janin dalam kandungannya. Oleh karena itu, ibu hamil yang berpuasa dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih banyak air putih secara teratur.

Sebagai tips, kebutuhan 8 gelas air perhari saat puasa dapat dibagi seperti berikut:

1 gelas saat bangun tidur

1 gelas setelah makan sahur

Dilanjutkan saat berbuka puasa, 1 gelas sebelum makan dan 1 gelas setelahnya

1 gelas saat makan malam

1 gelas sebelum Tarawih

1 gelas setelah Tarawih

1 gelas sebelum tidur.

Jadwal ini bisa diulang selama Moms menjalankan ibadah puasa agar tubuh dan janin tidak mengalami dehidrasi, atau kekurangan cairan.

Makan Sahur dan Berbuka dengan Makanan yang Bergizi

Ilustrasi ibu hamil konsumsi makanan bergizi. (Special)

Puasa bagi ibu hamil memang akan lebih berat, hal tersebut wajar terjadi karena saat hamil tubuh memang kerap membutuhkan asupan lebih untuk tubuh dan perkembangan janin.

Namun, kebutuhan tersebut bukan berarti bisa diisi dengan makan yang sembarangan, bagi ibu hamil terutama saat berpuasa, dibutuhkan makanan yang mengandung gizi dan nutrisi yang tinggi.

Makanan sehat yang dianjurkan untuk ibu hamil yakni makanan yang tinggi serat dan mengandung karbohidrat kompleks. Serat yang tinggi bisa diperoleh dari kacang-kacangan atau daging tanpa lemak, sementara karbohidrat kompleks diperoleh dari beras merah, oatmeal, roti gandum.

Atau ibu hamil bisa memilih menu sahur yang ideal dengan tiga buah kurma agar kadar gula tetap normal atau pisang yang membuat perut kenyang lebih lama.

Konsumsi Vitamin yang Cukup

Makanan Vitamin D (Special)

Selain pemenuhan kebutuhan makanan bergizi yang terpenuhi, kondisi ibu hamil juga membutuhkan tambahan nutrisi penting, seperti, zat besi, kalsium, asam folat dan vitamin D.

Mengkonsumsi vitamin sangat disarankan untuk melengkapi asupan nutrisi dari makanan. Menambahkan konsumsi vitamin saat sahur dapat menjaga kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan.

Hindari Aktivitas Fisik yang Berat

Ilustrasi ibu hamil bekerja. (Special)

Bagi para moms yang sedang hamil namun masih bekerja atau kerap melakukan aktifitas di luar rumah, berpuasa bisa sangat melelahkan dan dapat memicu stres dan tubuh lemas.

Hindari aktifias yang berat, jika tak memungkinkan, segeralah beristirahat sejenak ketika sudah merasa lelah, dan segera minum banyak cairan saat berbuka puasa.

Hindari Stres

Foto: Ladiestory.id

Perubahan yang dialami selama hamil menjadi hal yang wajar dialami para Moms, saat berpuasa tidak makan dan minum seperti biasanya pun secara tidak sadar bisa menyebabkan stres.

Ibu hamil yang berpuasa selama Ramadan biasanya akan melepaskan kortisol atau hormon stres yang lebih tinggi ketimbang yang tidak berpuasa.

Hindari stres dengan melakukan meditasi atau hal yang membuat hati Anda senang untuk mengembalikan pikiran positif Anda. karena stres pada masa kehamilan bisa sangat berbahaya dan meningkatkan potensi bayi mengalami masalah kesehatan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel