Dalam menentukan cincin kawin yang akan dibeli, banyak pasangan yang hanya mendasarkan pilihannya pada desain. Selama desainnya mereka suka dan harganya masuk hitungan, maka cincinnya dibeli. Padahal, merek cincin juga seharusnya dipertimbangkan karena desain yang sama yang dibuat oleh dua perusahaan cincin kawin yang berbeda akan menghasilkan dua cincin yang kualitasnya berbeda. Kita pasti mau cincin nikah yang tahan lama ‘kan? Kalau tidak untuk diwariskan ke anak saat ia menikah kelak, paling tidak untuk ditunjukkan ke anak cucu sambil mengisahkan bagaimana kamu bertemu pasangan kamu dulu.
3 Tips Sederhana Menentukan Merek Cincin Kawin
Kualitas Pengerjaan
Kualitas cincin yang bagus terlihat dari kerapihan buatannya. Semakin modern teknologi yang digunakan, semakin rapi buatannya. Semakin manual pengerjaannya, semakin kasar hasilnya. Coba saja bandingkan cincin buatan toko-toko emas di pusat perbelanjaan emas di Jakarta dengan cincin bermerek internasional seperti Frank & Co Jewellery. Bahkan orang awam perhiasan dengan mata telanjang pun dapat melihat perbedaannya!
Material Yang Digunakan
Kualitas bahan baku suatu produk turut menentukan kualitas hasil akhir produk tersebut. Pada cincin kawin, material utama yang digunakan adalah logam dan batu permata. Logamnya biasanya emas, batu permatanya biasanya berlian. standart internasional untuk emas pada perhiasan adalah 18 karat (18K) atau, dengan kata lain, kandungan emasnya 75%. Cara hitungnya adalah membagi 18 dengan 24 karena emas murni adalah 24 karat. Ada memang perhiasan 9 karat, 14 karat, hingga 22 karat, tetapi standart internasional untuk perhiasan adalah 18 karat karena terbukti lebih kuat untuk pemakaian sehari-hari (tidak selunak 22 karat apalagi 24 karat), dan sangat jarang menimbulkan iritasi kulit (tidak seperti emas 9K atau 14K yang kandungan emasnya lebih sedikit).
Sesuai standar internasional, perusahaan pembuat perhiasan harus menuliskan informasi tentang material perhiasan di setiap perhiasan produksinya. Kenapa? Karena kalau hanya dilihat dari luar, cincin emas 14K terlihat sama dengan cincin emas 18K. Jadi, kalau kamu membeli perhiasan, apalagi cincin kawin, cek lah apakah ada terukir di perhiasan tersebut informasi tentang materialnya.
Jaminan Perawatan
Hampir semua orang menginginkan pasangannya memakai cincin kawinnya setiap hari, seumur hidup. Pemakaian yang reguler dan berkepanjangan ini tentu lama kelamaan membuat cincin kawin tidak berkilau seindah saat hari pernikahan dulu. Karena itu, dalam membeli cincin kawin, sangat penting untuk mengetahui apa saja jaminan perawatan after sales service yang ditawarkan oleh penjual. Walau cincin emas tidak akan berubah warna menjadi hitam seperti halnya cincin perak, cincin emas tetap dapat terlihat kusam akibat pemakaian. Kita memang bisa membersihkannya dari debu dengan lap khusus, tetapi lebih baik lagi bila kita membawanya ke toko perhiasan untuk dibersihkan atau dicuci, seperti halnya bila kita ke toko kacamata untuk kacamata kita dibersihkan atau dicuci di sana. Carilah toko perhiasan yang menyediakan jasa cuci perhiasan ini dengan gratis, sebagai bagian dari servisnya.
Tidak banyak toko perhiasan yang bisa melakukan perubahan spesifikasi perhiasan seperti ini karena biasanya kita tinggal pilih cincin dari etalase, untuk kemudian di resize lebih besar atau lebih kecil sesuai ukuran jari kita dan untuk kemudian diukir dengan nama kita. Salah satu perusahaan perhiasan yang bisa melakukan perubahan spesifikasi tanpa mengubah desain dan tampilan cincin adalah Frank & Co Jewellery . Tinggal beritahu Frank & Co Jewellery seperti apa desain cincin pilihan kamu dan berapa bujet kamu, maka Frank & Co Jewellery akan memberitahu kamu pilihan apa saja yang kamu punya.
Sumber Foto Utama: Freepik.com