Ladiestory.id - Penggunaan media sosial dapat menyebabkan kualitas tidur yang rendah dan membahayakan kesehatan mental. Selain itu, kamu akan mudah untuk mengalami depresi dan kecemasan.
Banyak orang yang hidup dengan smartphone mereka sebagai teman virtual. Perangkat ini menggunakan jaringan media sosial elektronik yang memberi tahu pengguna tentang aktivitas teman ataupun tren yang sedang berkembang.
Pada intinya, media sosial menjadi sebuah alat komunikasi yang kuat dan telah mengubah individu berinteraksi satu sama lain. Ini mempercepat bagaimana orang saling bertukar informasi, pemikiran, ide ke seluruh jaringan virtual.
Bagaimana media sosial pengaruhi kesehatan mental?
Mengutip Medical News Today, Media sosial rentan terhadap depresi, kecemasan, perasaan di kalangan penggunaanya. Dalam studi 2019, penggunaan media sosial dapat mengganggu dan membuat tidur jadi tertunda. Tidur yang teratur dan berkualitas tinggi sangat penting untuk kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa masalah tidur terjadi karena media sosial.
Efek buruk media sosial
Selain itu, efek buruk dari media sosial dapat memicu individu ke cyberbullying. Sebagai seorang yang sering bermain media sosial, pasti tak asing dengan komentar-komentar pedas atau kasar yang hampir setiap hari terjadi.
Pada sebuah studi di Amerika, peneliti melaporkan bahwa pengguna media sosial memiliki dampak pada risiko yang serius, yaitu bunuh diri.
Media sosial dapat memicu perasaan tidur mampu. Orang mungkin merasa seolah-olah hidup atau penampilan mereka tidak dapat dibandingkan dengan orang lain di media sosial yang menyebabkan perasaan iri dan ketidakpuasan.
Efek positif media sosial
Terlepas dari kekurangannya, media sosial tetap menjadi sarana yang efisien untuk menghubungkan komunitas dan individu di seluruh dunia. Media sosial juga dapat mendidik dan menginformasikan serta menyediakan outlet untuk kreativitas dan ekspresi diri.
Kondisi terkait media sosial
Kondisi terkait adanya media sosial menyebabkan rasa takut kehilangan yang sering disebut dengan FOMO. Orang mungkin merasa seolah-olah orang lain bersenang-senang daripada mereka. Hal ini dapat memengaruhi harga diri dan menyebabkan masalah kesehatan mental.
Selain itu, jika lebih memprioritaskan interaksi sosial dalan bentuk virtual daripada secara fisik dapat menyebabkan peningkatan gangguan mood, seperti kecemasan dan depresi.
Pencegahan efek negatif media sosial
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecanduan media sosial yang berakibat buruk adalah dengan membatasinya selama 30 menit sehari. Ini akan mengurangi terjadinya FOMO dan konsekuensi negatif lainnya.
Selain itu, menjadi lebih sadar tentang penggunaan smartphone yang dapat menghabiskan waktu berharga dengan cepat. Dengan mengurangi bermain smartphone, akan terjadi peningkatan suasana hati untuk fokus dan menjaga kesehatan mental mereka secara keseluruhan.
Itulah penjelasan tentang media sosial yang berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Pastikan untuk istirahat yang cukup agar tidak terjadi masalah pada kesehatan mental.
