Ladiestory.id - Ernest Prakasa merupakan salah satu komika terkenal di Indonesia. Memulai karir sebagai penyiar radio sejak 2001, ia menjadi pengarah musik dalam stasiun radio Paramuda Bandung yang disalaurkan di frekuensi 93.7 FM sampai maret 2005. Pada bulan agustus di bulan yang sama, Ernest menjadi asisten manager perusahaan produksi musik Sony BMG Indonesia hingga februari 2008 dan pada bulan mei tahun 2008 ia menjabat sebagai manajer pemasaran di perusahaan rekaman Dr.M sampai dengan bulan agustus tahun 2011. Dr.M perusahaan rekaman yang menjadi label band Last Child sampai saat ini.
Ernest Prakasa mengenal dunia Stand Up Comedy Indonesia pada 2011, ia memberanikan diri mendaftar untuk audisi Stand Up Comedy Indonesia di musim pertama. Ia berhasil lolos audisi dan terpilih menjadi salah satu dari tiga belas finalis dari seluruh Indonesia. Bersama nama tenar lainnya seperti Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman dan Ryan Adriandhy. Pada season Stand Up Comedy Indonesia yang pertama ini ia menjadi juara tiga.
Setelah gelaran Stand Up Comedy Indonesia, Ernest Prakasa mendirikan Stand Up Indo, yang merupakan sebuah komunitas pelawak tunggal pertama di Indonesia, yang hingga kini telah memiliki sub-komunitas yang menyebar di berbagai provinsi, serta dianggap sebagai salah satu perintis budaya komedi tunggal di Indonesia. Ernest pun diangkat sebagai ketua pertama didalam komunitasnya tersebut hingga periode juni 2013.
Tak hanya sukses sebagai komedian, Ernest Prakasa juga melebarkan sayap melalui karyanya di bidang film Indonesia. Karyanya di periflman Indonesia berjudul “Make Money” yang tayang pada 2013. Dalam film itu ia berperan sebagai Eric. Selain “Make Money” ada beberapa film yang dibintangi oleh Ernest antara lain, “Comic 8”, “Kukejar Cinta ke Negeri Cina”.
Setelah banyak membintangi film, ia mulai menjajal menjadi penulis maupun sutradara. Film garapan Ernest Prakasa yang pertama berjudul “Ngenest”. Tak hanya jadi penulis dan sutradara, di film tersebut ia juga berperan menjadi aktor. Kebanyakan film Ernest Prakasa bergenre komedi yang terlahir dari ide cemerlangnya.
Penasaran apa saja rekomendasi film karya Ernest Prakasa? Simak ulasannya berikut ini:
Cek Toko Sebelah
Film "Cek toko sebelah" meraih sembilan nominasi di Festival Film Indonesia 2017 dan meraih Penghargaan Skenario Terbaik. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, film ini bererita tentang seorang anak dari Keluarga Tionghoa yang memiliki pendidikan tinggi tetapi memutuskan untuk bekerja di sebuah toko milik orang tua mereka.
Susah Sinyal
Dalam film ini Ernest Prakasa kembali berkolaborasi dengan istrinya sebagai sutradara dan penulis skenario. Dirilis pada 2017, film ini bercerita tentang hubungan ibu dan anak yang awalnya tegang tetapi terhubung kembali setelah tinggal bersama di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Milly Mamet: Ini Bukan CInta & Rangga
Karya film Ernest Prakasa lainnya adalah "Milly Mamet" yang rilis pada 2018. Film ini mengisahkan sisi lain dari cerita "Ada Apa Dengan Cinta". Seperti judulnya, film ini menceritakan kehidupan keluarga sahabatnya cinta, yaitu Milly bersama sang suami Mamet.
Imperfect
Selama tayang di bioskop, film ini mampu menarik banyak penonton berkat poltnya yang menarik. Secara keseluruhan, film ini berkisah tentang kehidupan seorang wanita yang kurang percaya diri. Film ini merupakan adaptasi dari novel “Incomplete” karya Meira Anastasia, istri Ernest Prakasa.
Teka Teki Tika
Film ini bercerita tentang seorang pengusaha bernama Budiman dan Sherly yang merayakan hari jadi pernikahannya. Segalanya tak berjalan mulus, di tengah pesta tersebut mereka dikejutkan dengan kemunculan seorang wanita yang mengaku sebagai anak kadungnya, bernama Tika. Secara garis besar film ini menceritakan tentang identitas msiterius Tika.
Itulah beberapa film karya Ernest Prakasa yang bisa kalian tonton dirumah bersama keluarga.