Ladiestory.id - Kemajuan teknologi sangat berkembang pesat, dengan begitu mulai bermunculan teknologi mutakhir dari berbagai sektor, salah satunya adalah kendaraan.
Saat ini sudah mulai merebak pendistribusian kendaraan listrik, baik dari sepedah, motor, hingga mobil.
Peralihan dari kendaraan dengan bahan bakar konvensional ke kendaraan listrik rupanya memiliki banyak manfaat, terutama bagi anak-anak.
Bukan tanpa alasan, industri transportasi dari berbagai merek sudah mulai memproduksi kendaraan listrik yang digadang-gadang menjadi kendaraan yang ramah lingkungan.
Dilansir dari The Verge, peralihan transportasi ke kendaraan listrik akan memberikan keuntungan besar bagi kesehatan banyak orang di seluruh dunia. Bahkan, menurut laporan terbaru dari American Lung Association anak-anak yang paling berdampak dari peralihan tersebut.
“Anak-anak berisiko lebih besar terkena polusi udara, paru-paru mereka masih dalam masa pertumbuhan," ungkap Laura Kate Bender, selaku asisten wakil presiden nasional di American Lung Association.
Seperti yang diketahui, kendaraan dengan bahan bakar konvensional menimbulkan banyak polusi yang berbahaya bagi sistem pernapasan manusia, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap penyakit pernafasan.
Polusi lebih berbahaya bagi anak-anak karena tubuhnya masih dalam masa pertumbuhan dan paru-parunya masih kecil. Mereka cenderung menghirup lebih banyak udara dibandingkan orang dewasa karena pernapasan mereka lebih cepat, dan akibatnya, paru-paru dan tubuh mereka terpapar lebih banyak polusi.
Dilansir dari CNN Online, polusi juga dapat membahayakan kesehatan anak bahkan sebelum lahir. Paparan pada wanita hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah, menurut penelitian.
Bayi prematur dapat mengalami masalah kesehatan yang signifikan saat lahir dan sepanjang hidupnya. Mereka berisiko lebih tinggi mengalami kesulitan bernapas, masalah jantung, masalah pencernaan, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan masalah kognitif.
Bahkan jika seorang anak dilahirkan cukup bulan, paparan polusi dapat menyebabkan masalah pernapasan dan jantung. Paparan juga dikaitkan dengan risiko depresi, kecemasan, dan bahkan kemungkinan bunuh diri yang lebih tinggi, menurut penelitian, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Kendaraan berbahan gas menjadi pendorong terbesar perubahan iklim, menyumbang lebih dari seperempat emisi global. Itu sebabnya pemerintah di seluruh dunia berupaya mempercepat transisi ke kendaraan listrik, yang menghasilkan lebih sedikit polutan ke atmosfer.
Mobil dan truk listrik lebih baik dibandingkan kendaraan berbahan bakar gas karena sepanjang masa pakainya, emisi karbon yang dihasilkan pun lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan bertenaga gas.
Namun, meskipun mobil bertenaga listrik tidak mengeluarkan gas rumah kaca dari knalpot, mobil tersebut tidak sepenuhnya 'tanpa emisi' meskipun itu adalah label resminya. Masih ada emisi yang dihasilkan saat mobil dibuat, saat produsen membuat baterai mobil berukuran besar, dan saat mengisi daya.
Namun dekarbonisasi jaringan listrik merupakan komponen kunci untuk membersihkan udara. Tanpa sumber energi bersih seperti pembangkit listrik tenaga air atau tenaga surya, manfaat memiliki mobil listrik akan menjadi lebih terbatas.