Ladiestory.id - Komunitas Beauty Collab baru saja berulang tahun yang ke-4 pada 28 Juli 2022 lalu. Melangsungkan perayaan pada Sabtu (30/7/2022) di sebuah kafe di daerah Bogor, pada kesempatan tersebut turut teriring sebuah cerita menarik di balik terbentuknya komunitas yang kini mewadahi para beauty content creator yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Maria Octavia selaku Founder Beauty Collab. Ia menuturkan cerita menarik mengenai awal terbentuknya komunitas. Ia mengungkap, jika di awal kemunculan Bauty Collab pada 2018 lalu, dirinya menggiring dan mencari para anggotanya melalui hashtag yang ada di Instagram.
Lewat hashtag tersebut, Maria akhirnya menemukan sejumlah akun Instagram yang terlihat tertarik mendalami konten dunia kecantikan. Ia pun mengumpulkan mereka lewat sebuah grup di aplikasi chatting Line.
“Awalnya aku kumpulin orang-orang dari Instagram, yang emang pengin belajar bareng. Aku carinya lewat hashtag waktu itu,” tutur Maria.
“Setelah terkumpul, aku lanjut kumpulin di satu grup Line, abis itu kita bangun sama-sama, kita buat acara waktu itu,” lanjutnya.
Maria lantas turut menceritakan mengenai kegiatan utama yang akhirnya mampu membuat Beauty Collab bertahan hingga tahun ke-4. Dalam komunitas ini terdapat tiga kegiatan, yaitu Makeup Collaboration, Review Collaboration dan Micro Influencer Class.
Lewat ketiga kegiatan tersebut, Maria bersama Beauty Collab berusaha mengembangkan potensi para anggota, yang mayoritasnya merupakan content creator baru. Tak hanya sekadar komunitas, sang founder selalu berusaha agar setiap anggota bisa mendapat edukasi lewat berbagai kegiatan, termasuk pada hari perayaan hari jadi.
Berawal dari hashtag dan kegiatan yang selalu dirancang untuk memberikan manfaat bagi anggotanya, siapa sangka hingga hari ini, Sabtu (30/7/20220, komunitas Beauty Collab telah berkembang hingga memiliki lebih dari 1.300 orang anggota.
“Dari data registrasi, total semua lebih dari 1300 anggota di seluruh Indonesia, dengan mayoritas perempuan dan sekitar 10 persen laki-laki yang memiliki beragam profesi,” ungkap Maria.