1. Entertainment
  2. Penuh Lika-liku, Bayu Skak Ceritakan Awal Mula Jadi YouTuber
Entertainment

Penuh Lika-liku, Bayu Skak Ceritakan Awal Mula Jadi YouTuber

Penuh Lika-liku, Bayu Skak Ceritakan Awal Mula Jadi YouTuber

Bayu Skak. (instagram.com/moektito)

Ladiestory.id - Bayu Skak mengawali kariernya sebagai YouTuber sebelum menekuni dunia film. Bintang film "Yowis Ben" ini memulai YouTube sejak 2009.

Rupanya, perjalanan karier Bayu Skak sebagai YouTuber penuh lika-liku. Ia mengaku harus berjuang untuk mengunggah video ke YouTube dengan kualitas yang kurang bagus. Bahkan, dirinya harus ke warnet pukul 12 malam untuk mengunggah video.

“Satu video itu kurang lebih ya 200 MB lah ya, aku render kualitasnya 720 gak bisa kalau 1080 laptop aku hancur. Nge-render tuh belum populer juga 1080 dan kualitasnya bagus banget,” ujar Bayu Skak saat berada di podcast Volix.

Lebih lanjut, Bayu Skak memaparkan harus ke warnet pada tengah malam hingga selesai pada waktu subuh untuk mengunggah video. Jika unggahan gagal, dirinya akan mencoba keesokan harinya.

“Aku inget banget di Malang itu di salah satu warnet di sana dari malem jam 12 itu jam 4 baru ke upload, itu belum kalau misalnya gagal di tengah-tengah gitu, udah aku ngantuk-ngantuk gitu aku tinggal nonton film gitu lah gagal, waduh itu stresnya sampe besok itu,” ujar Bayu Skak.    

Saat mengawali karier sebagai YouTuber, orang tua Bayu Skak tidak mendukung. Namun, ia berhasil membuktikan kesuksesan kariernya hingga mendapat dukungan orang tua.

“Orang tua dulu di awal sih gak support, tapi ketika udah berhasil, menghasilkan, gitu ya akhirnya support lah,” ujar Bayu Skak.

Bayu Skak pun mengaku sempat berbohong kepada orang tua agar dibelikan kamera. Kala itu, ia beralasan untuk mengerjakan tugas mata pelajaran Videography, yang sebenarnya tidak di wajibkan.

“Karena di awal dulu aku sempet sebenernya melakukan hal-hal yang kurang terpuji ya, kurang terpujinya tu kaya ngebohongin orang tua buat beli kamera misalnya. Aku kan dulu ya itu tadi sekolahnya animasi di mana di animasi pun juga ada mata pelajaran videography. Sebenernya ga diharuskan punya kamera, tapi ya aku bilang ke orang tua kek harus punya kamera ini,” ujar Bayu Skak.

“Terus akhirnya dibeliin gitu kan ya, momen-momen itu lah dan Ketika tau bahwa oh kameranya Cuma dibuat bikin video ini di upload di online gitu ya sempet dimarahin tapi ya akhirnya menguntungkan dan yaudah akhirnya disupport,” pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel