1. Health
  2. BAYER Dorong Deteksi Dini dan Terapi Berkelanjutan Dienogest Bagi Pasien Endometriosis
Health

BAYER Dorong Deteksi Dini dan Terapi Berkelanjutan Dienogest Bagi Pasien Endometriosis

BAYER Dorong Deteksi Dini dan Terapi Berkelanjutan Dienogest Bagi Pasien Endometriosis

BAYER Dorong Deteksi Dini dan Terapi Berkelanjutan Bagi Pasien Endometriosis Melalui Dienogest. (Ladiestory.id / Bulan Maghfira)

Ladiestory.id - Endometriosis merupakan gangguang kesehatan yang terjadi karena pertumbuhan jaringan tidak normal dari endometrium pada bagian luar dinding rahim. Pertumbuhan jaringan yang tidak normal tersebut dapat terjadi pada ovarium, vagina, saluran kemih, dan usus. 

Menurut data World Health Organization (WHO), Endometriosis dinyatakan sebagai salah satu penyakit kronis progresif yang menyebabkan nyeri dan sakit, karena adanya jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. 

Jaringan endometriosis bersifat seperti lapisan di dalam rahim, jaringan tersebut bisa menebal, rusak, dan berdarah setiap kali terjadi siklus menstruasi. Jaringan yang tumbuh di tempat yang bukan semestinya ini tentunya menimbulkan rasa sakit yang berlebihan.

Endometriosis merupakan penyakit jangka panjang dengan tingkat kekambuhan yang tinggi, yakni sebesar 67%. Penyakit ini menyerang 10% perempuan usia produktif di seluruh dunia dan terus menjadi kasus serius di tingkat global dan regional.

Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG, Subsp. FER, MSc,. (Ladiestory.id / Bulan Maghfira)

 

“Endometriosis masih menjadi masalah yang besar khususnya bagi perempuan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah keterlambatan diagnosa, di mana data menunjukkan adanya keterlambatan diagnosa sekitar 6 hingga 8 tahun,” ujar Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG, Subsp. FER, MSc.

“Padahal, setidaknya ada 5 dari 100 perempuan usia produktif di Indonesia, serta 1 dari 10 perempuan di Asia, mengalam Endometriosis. Namun, banyak dari mereka yang baru mengetahui dirinya mengidap Endometriosis, sehingga datang saat kondisi sudah lumayan parah,” sambungnya.

BAYER, perusahaan global life science yang berfokus pada kesehatan mengimbau pasien endometriosis akan pentingnya deteksi dini dan kepatuhan pasien dalam terapi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup. Hal ini sejalan dengan visi Bayer, untuk meningkatkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pasien, salah satunya bagi pasien endometriosis.

“Endometriosis menyerang lebih banyak perempuan di Asia daripada negara-negara barat dan berdampak negatif bagi kesehatan serta kualitas hidup perempuan. Oleh sebab itu, kami melihat pentingnya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bagi masyarakat, khususnya bagi perempuan Indonesia,” ujar Jeff Lair, selaku Country Division Head Pharmaceuticals Bayer Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, Head of Medical Dept. Pharmaceuticals Bayer Indonesia, Dr. Dewi Muliatin Santoso mengungkapkan bahwa Bayer berkomitmen secara berkelanjutan dalam penanganan Endometriosis di Indonesia melalui penyediaan akses ke pengobatan Endometriosis dan senantiasa memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyaratak dan pasien.

“Dienogest dari Bayer merupakan bentuk dari komitmen kami untuk menghadirkan obat inovatif untuk Endometriosis. Dienogest merupakan obat inovatif yang efektif dan aman yang direkomendasikan para dokter untuk terapi Endometriosis,” jelas Dr. Dewi.

“Terapi hormonal jangka panjang terbukti efektif dalam mengelola gejala endometriosis, mencegah progresivitas penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup,” tutupnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel