1. Fashion
  2. Bawa Fitur Kesehatan Terbaru, HUAWEI WATCH D2 Segera Hadir di Indonesia
Fashion

Bawa Fitur Kesehatan Terbaru, HUAWEI WATCH D2 Segera Hadir di Indonesia

Bawa Fitur Kesehatan Terbaru, HUAWEI WATCH D2 Segera Hadir di Indonesia

HUAWEI WATCH D2. (Dok. HUAWEI)

Ladiestory.id - Melanjutkan kesuksesan lini HUAWEI WATCH D sebelumnya, Huawei telah secara resmi meluncurkan HUAWEI WATCH D2 pada 3 Oktober lalu di Indonesia, yang merupakan smartwatch Huawei pertama dengan pemantauan tekanan darah ambulatori (ABPM) 24 jam. Smartwatch ini  juga mampu menampilkan informasi kesehatan penggunanya secara rinci, berkat fitur-fitur kesehatan yang ditingkatkan dan desain yang semakin memukau. 

Salah satu fitur unggulan HUAWEI WATCH D2 adalah kehadiran teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) untuk pemantauan tekanan darah selama 24 jam bahkan pada saat tidur. Ada pula fitur Health Glance, yang memungkinkan pengguna mendapatkan 9 data hasil perkiraan indikator kesehatan hanya dengan 1 kali klik, analisis Elektrokardiogram (EKG), hingga fitur Health Family Community yang dapat memantau kondisi kesehatan keluarga, orang tua, dan orang tersayang lainnya secara real-time dari HUAWEI Health.

HUAWEI WATCH D2. (Dok. HUAWEI)

 

“Huawei berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan perangkat kesehatan dengan teknologi terdepan untuk semua kalangan. Kehadiran HUAWEI WATCH D2 di Indonesia merupakan langkah keberlanjutan kami dalam menjawab tingginya permintaan akan smartwatch yang didukung fitur-fitur kesehatan terdepan. Selain itu, HUAWEI WATCH D2 dirancang dengan estetika modern untuk menunjang penampilan, yang hadir dengan desain lebih ramping dan stylish dibandingkan dengan generasi sebelumnya," ujar Huiler Fan, Country Head of Huawei Device Indonesia.

HUAWEI WATCH D2 akan hadir dengan dua pilihan warna yaitu Hitam dan Goldsmartwatch ini secara resmi bisa didapatkan pada 1 November mendatang dengan harga Rp5,499 juta, setiap pembelian HUAWEI WATCH D2, pelanggan akan mendapatkan total keuntungan senilai Rp2,296 juta berupa GRATIS HUAWEI FreeBuds 5i, total VIP Service garansi 2 tahun termasuk 1 tahun ekstra layanan garansi yang berlaku di 7 negara asia, dan 2 tahun garansi kecelakaan pemakaian selama sesi promosi yang berlangsung mulai 1 hingga 30 November 2024. 

HUAWEI WATCH D2. (Dok. HUAWEI)

 

HUAWEI WATCH D2 bisa didapatkan secara online melalui HUAWEI Official Store pada beberapa e-commerce terkemuka seperti ShopeeTokopediaTikTok ShopBlibli,  eraspace.com dan DatascripMall.ID. Pelanggan juga sudah dapat mengklaim early bird voucher senilai Rp100.000 untuk setiap pembelian di Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan BliBli yang langsung dapat digunakan mulai 1 November 2024. Pelanggan juga dapat menikmati cicilan 0% hingga 6 bulan untuk pembayaran menggunakan SPayLater di Shopee, 3 bulan cicilan 0% untuk pembayaran menggunakan GoPay Later dan proteksi gadget hingga 12 bulan, serta cicilan 0% kartu kredit bank dan BliBli PayLater hingga 3 bulan untuk setiap pembelian di BliBli.com

Selain itu, HUAWEI WATCH D2 ini juga dapat dilakukan secara  offline melalui jaringan HUAWEI Authorized Experience Store di seluruh Indonesia, atau bisa juga melalui mitra ritel Erafone, Urban Republic, BliBli Store, digiplus, dan toko-toko berlisensi  lainnya.

Untuk setiap pembelian HUAWEI WATCH D2, pelanggan juga akan mendapatkan potongan sebesar 50% untuk Layanan Home Lab dari Halodoc hingga Rp200.000, yang berlaku di JABODETABEK, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Smartwatch Huawei Pertama dengan Pemantauan Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

HUAWEI WATCH D2. (Dok. HUAWEI)

 

Menurut Kementerian Kesehatan RI, Hipertensi hingga saat ini masih menjadi  penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan 90-95% kasus didominasi oleh hipertensi esensial. Bahkan, hipertensi juga disebut sebagai the silent killer, karena sering kali penderita tidak merasakan keluhan apapun, sehingga mereka tidak mengetahui bahwa dirinya menyandang hipertensi, dan baru diketahui setelah terjadi komplikasi.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dan studi penyakit tidak menular (PTM) 2011-2021, hipertensi merupakan faktor risiko tertinggi penyebab kematian keempat dengan persentase 10,2% di Indonesia.

Banyak kasus hipertensi tidak terdeteksi karena masyarakat jarang melakukan pengecekan darah, sehingga angka kasusnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di Indonesia. Fakta tersebut, menurut Dr. dr Vito Anggarino Damay SpJP(K), M.Kes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC selaku dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Jakarta, perlu menjadi perhatian serius oleh masyarakat demi terwujudnya angka harapan hidup yang lebih baik.

“Lebih dari 34,1% orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi, yang sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini yang membuat hipertensi dijuluki silent killer atau pembunuh diam-diam, karena bisa menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya tanpa kita sadari, padahal sebenarnya bisa kita cegah," jelas dr. Vito.

Fakta tersebut menguatkan bahwa hipertensi merupakan penyakit serius yang perlu diperhatikan dan memiliki langkah pencegahan yang tepat. Perlunya memantau tekanan darah secara rutin pun dianjurkan, sehingga kehadiran perangkat teknologi yang dapat memantau kondisi ini menjadi penting. Menjawab kebutuhan tersebut, HUAWEI WATCH D2 hadir sebagai smartwatch Huawei pertama dengan fitur pemantauan tekanan ambulatori (ABPM) 24 jam ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau kondisi kesehatannya, terutama tekanan darah, sepanjang hari bahkan saat tidur. 

Lebih lanjut, dr. Vito memaparkan bahwa tensi atau tekanan darah bisa dinamis naik atau turun menurut kondisi psikis atau fisik seseorang. Hal tersebut mengaburkan tekanan darah kita yang sebenarnya.

“Untuk menemukan tekanan darah kita yang sebenarnya direkomendasikan menggunakan Metode Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), yaitu memantau tekanan darah selama 24 jam, bahkan saat kita beraktivitas atau tidur. Hal ini sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah di waktu tertentu, misalnya saat tidur, yang bisa jadi tanda risiko tinggi untuk komplikasi jantung atau stroke. Dengan ABPM ini maka deteksi hipertensi sebagai pencegahan risiko jantung dan pembuluh darah dapat dilakukan lebih awal,” paparnya.

Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana HUAWEI WATCH D2 hadirkan manfaat pemantauan kesehatan dan gaya hidup sehat terdepan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitor (ABPM) dukung pemantauan tekanan darah 24 jam 

HUAWEI WATCH D2. (Dok. HUAWEI)

 

Berkat dukungan teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitor (ABPM), HUAWEI WATCH D2 memungkinkan pengguna untuk mengecek tekanan darah dengan mudah di mana saja dan kapan saja. HUAWEI WATCH D2 didukung oleh teknologi HUAWEI TruSense yang dapat menghasilkan data pemantauan yang akurat. 

Fitur ABPM di HUAWEI WATCH D2 memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengingat getar (vibration reminder) dan memantau tekanan darah otomatis pada malam hari saat tidur. 

Pengguna juga dapat mengatur frekuensi monitoring tekanan darah di HUAWEI WATCH D2 dengan pengaturan awal 30 menit.

Cukup satu klik, fitur Health Glance hadirkan 9 informasi indikator kesehatan yang lengkap secara real-time

HUAWEI WATCH D2. (Dok. HUAWEI)

 

Dengan fitur Health Glance di HUAWEI WATCH D2, pengguna dapat memantau kesehatan secara komprehensif dalam satu kali klik untuk 9 indikator kesehatan secara langsung. Mulai dari detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, hingga tingkat stres dan suhu tubuh, semuanya dapat dipantau dengan mudah. Tersedia pula fitur EKG yang memungkinkan deteksi dini masalah jantung, serta teknologi PPG yang dapat mendeteksi gangguan detak jantung. Selain itu, smartwatch baru ini turut dilengkapi oleh teknologi pemantauan kekakuan arteri untuk memantau adanya risiko penyakit kardiovaskular.

HUAWEI WATCH D2 juga bisa merekam dan menganalisis gangguan pernapasan penggunanya saat tidur melalui fitur sleep breathing awareness. Sehingga apabila terjadi henti napas, sistem akan langsung mendeteksi dan memberikan peringatan otomatis.

HUAWEI WATCH D2 nyaman dipakai seharian berkat desainnya yang ringan dan tipis

Dibandingkan generasi sebelumnya, HUAWEI WATCH D2 dirancang 12% lebih ramping (bobot hanya 26,3mm) dan 10% lebih ringan (bobot 40 gram), sehingga nyaman digunakan sekaligus mampu mendongkrak penampilan saat beraktivitas sehari-hari.

Smartwatch baru ini dilengkapi pula oleh layar AMOLED 1,82 inci dengan tingkat kecerahan hingga 1.500 nit, menjadikannya tetap andal saat digunakan untuk aktivitas di luar ruangan yang membutuhkan visibilitas tinggi di segala kondisi cahaya.

Fitur Family Care pada Health Community di aplikasi HUAWEI Health bantu monitoring  kesehatan anggota keluarga

Sebagai pusat aplikasi kesehatan untuk berbagai perangkat Huawei, HUAWEI Health menawarkan fitur pemantauan kondisi kesehatan keluarga, Family Care, yang memungkinkan pengguna untuk memantau berbagai data kesehatan seperti detak jantung, tekanan darah, hingga kualitas tidur. Jika terjadi perubahan yang signifikan atau kondisi kesehatan salah satu anggota keluarga memburuk, aplikasi akan mengirimkan notifikasi, sehingga pengguna dapat memberikan bantuan yang diperlukan dengan cepat.

Daya baterai tangguh, tahan hingga 6 hari

Untuk mendukung keandalan fungsi pemantauan kesehatan sehari-hari, HUAWEI WATCH D2 dilengkapi oleh daya baterai besar yang mampu bertahan hingga 6 hari dalam sekali pengisian daya (charging). Alhasil, pengguna pun tidak perlu repot-repot untuk mengisi ulang daya smartwatch-nya setiap hari. HUAWEI WATCH D2 juga mendukung lebih dari 80 mode olahraga dan kemampuan untuk menjawab panggilan telepon Bluetooth dan membalas pesan untuk kenyamanan sehari-hari pengguna.

Sedangkan dari sisi kompatibilitas, HUAWEI WATCH D2 dapat dipasangkan ke berbagai jenis perangkat dengan semua sistem operasi. Dengan begitu, pengguna pun bisa fleksibel menggunakan perangkat apapun untuk memantau lebih detail data kesehatan yang direkam oleh HUAWEI WATCH D2.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel