Ladiestory.id - Gempa bumi dengan kekuatan 5,3 M baru saja terjadi di Pangandaran. Titik gempa bumi tersebut tepatnya terletak di wilayah Barat Daya Kabupaten Pangandaran. Gempa bumi yang terjadi pada Kamis (27/1/2022) tersebut telah dipastikan oleh BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kabupaten Pangandaran terletak di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, Kabupaten Pangandaran berbatasan dengan Kabupaten Ciamis di bagian utara, Kabupaten Cilacap di bagian timur, Samudera Hindia di bagian selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di bagian barat. Kabupaten Pangandaran tergolong Kabupaten baru yang berusia satu dekade pada tahun ini.
Di Kabupaten Pangandaran ada beberapa suku yang mendiami wilayah tersebut. Suku asli Kabupaten Pangandaran adalah suku Sunda, sedangkan suku Jawa, Minangkabau, Madura juga banyak yang bertempat tinggal di Pangandaran. Kabupaten Pangandaran memiliki beberapa fakta menarik. Ladiestory.id telah merangkum fakta menarik tentang Kabupaten Pangandaran berikut ini.
Sejarah Kabupaten Pangandaran
Pada mulanya Pangandaran merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis. Kemudian seiring berjalannya waktu, muncul keinginan dari tokoh masyarakat di Pangandaran untuk berpisah dari Kabupaten Ciamis dan membentuk kabupaten baru.
Aspirasi tersebut didengar oleh salah seorang anggota DPRD Ciamis. Hingga pada 1992, rencana pemekaran Kabupaten Pangandaran akhirnya terealisasi. Namun, upaya untuk pemekaran dan pembentukan kabupaten baru membutuhkan waktu yang tak singkat.
Berbagai upaya terus dilakukan dan diperjuangkan. Hingga akhirnya pada 2012, Pangandaran resmi menjadi daerah otonom baru yang berbentuk kabupaten dan telah disahkan oleh DPR RI.
Pantai Pangandaran
Hal yang identik dengan Pangandaran adalah Pantai Pangandaran yang terkenal dengan pantai indahnya. Hamparan pasir hitam dan pasir putihnya merupakan daya tarik dari Pantai Pangandaran. Bahkan pantai ini pernah dinobatkan sebagai pantai terbaik di Jawa Barat versi AsiaRooms.
Secara geografis, kawasan wisata Pantai Pangandaran terbagi menjadi dua wilayah yaitu Pantai Pangandaran Barat dan Pantai Pangandaran timur. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh sebuah teluk.
Destinasi Wisata Pangandaran
Selain Pantai Pangandaran, ada beberapa destinasi wisata yang bisa Kamu kunjungi di Pangandaran. Salah satunya adalah Cagar Alam Pangandaran. Di lokasi wisata ini, Kamu bisa menjelajahi kawasan yang merupakan tempat berlindung flora dan fauna yang dilindungi. Kamu akan menemui banyak satwa liar di tempat wisata ini, seperti rusa, kijang, lutung, hingga landak jawa.
Destinasi wisata lainnya adalah Green Canyon yang biasa disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Cukang Taneuh. Green Canyon atau Cukang Taneuh ini berbentuk jembatan tanah yang menghubungkan dua tebing, jembatan tanah tersebut terbentuk secara alamiah melalui proses alam.
Selain itu, ada juga Pantai Batu Karas yang terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang. Pantai Batu Karas menyuguhkan pemandangan alam yang menarik dengan suasana alam yang tenang serta gelombang laut yang bersahabat.
Kuliner Pangandaran
Di Pangandaran tersedia beragam kuliner khas. Salah satunya yaitu Ikan Jambal Roti. Ikan Jambal Roti merupakan kuliner berupa olaha. Ikan asin. Ikan asin ini memiliki rasa yang enak dan gurih, sangat cocok dijadikan lauk sebagai teman makan nasi. Apalagi jika ditambah dengan sambal petai, tentu akan menambah kenikmatan.
Selain itu ada minuman khas Pangandaran yaitu Dawet Dewala. Dawet Dewala memiliki ciri khas tersendiri berupa warna dawet yang hitam karena terbuat dari ketan hitam. Dawet Dewala bertekstur lembut dan juga wangi.
Soto Pangandaran juga merupakan salah satu kuliner khas Pangandaran. Soto Pangandaran umumnya memiliki isian seperti daging ayam, tauge, mie bihun, taburan daun bawang, kacang, kerupuk merah, dan bawang goreng. Kerupuk merah yang dipakai merupakan salah satu bentuk olahan ikan tuna.
Kesenian Budaya
Selain terkenal dengan tempat wisata dan kuliner khasnya, Pangandaran juga memiliki kesenian budaya berupa Ronggeng Gunung. Ronggeng Gunung merupakan sebuah pertunjukkan seni tradisional dimana ada penari yang menari dengan musik gamelan dan diiringi berbagai tembang atau kawih sinden.
