Ladiestory.id - Muscle memory atau memori otot merupakan sebuah fenomena ketika otot-otot pada tubuh seseorang mengingat-ingat kembali apa yang pernah dilakukan pada tubuh. Saat mendengar istilah “memori otot”, yang muncul adalah gambaran ketika otot seseorang mampu menghafal gerakan tertentu, seperti menggiring bola atau memainkan “Selamat Ulang Tahun” di piano. Meskipun memori otot itu nyata, bukan itu yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh.
Ilmu pengetahuan mengatakan ada dua jenis memori otot. Salah satu jenisnya, neurologis, terkait dengan ingatan akan aktivitas yang dipelajari, sedangkan bentuk lainnya, fisiologis, terkait dengan pertumbuhan kembali jaringan otot yang sebenarnya.
Bentuk neurologis dari memori otot mungkin adalah jenis yang paling sering kita kaitkan dengan istilah ini, karena berkaitan dengan fenomena di mana otot-otot kita tampak “mengingat” gerakan-gerakan tertentu.
Meskipun sudah beberapa tahun tidak mengendarai sepeda, misalnya, seseorang mungkin bisa menaikinya dan mengayuhnya dengan mudah. Sama halnya dengan memainkan lagu di piano yang mungkin sudah dihafal saat kecil.
Hal tersebut disebabkan oleh pembelajaran motorik yang terjadi di sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Melalui pengulangan gerakan-gerakan tertentu secara terus-menerus, otak dan sumsum tulang belakang – bekerja bersama-sama dan mandiri – menciptakan jalur saraf yang kuat dan efisien untuk mengirimkan sinyal yang sesuai ke bagian tubuh mana pun yang perlu diaktifkan.
“Ketika Anda pertama kali mempelajari gerakan atau keterampilan baru, Anda berada dalam tahap kognitif, kata Johnson, di mana gerakan Anda lambat dan tidak efisien serta terdapat aktivasi tinggi di korteks prefrontal, yang merupakan wilayah berpikir otak Anda,” kata Brett Johnson, CEO SwitchedOn Training Inc. yang berbasis di Chicago, yang memegang gelar sarjana di bidang ilmu saraf.
Dari sana seseorang akan maju ke tahap asosiatif, di mana otak masih bekerja keras, namun gerakan akan menjadi lebih lancar dan konsisten.
Memori otot dicapai ketika seseorang mencapai tahap otonom. Performa tubuh akan menjadi lancar dan akurat, dan aktivitas utama otak telah beralih ke ganglia basal, wilayah yang terlibat dengan fungsi otomatis.