Ladiestory.id - Pemalu memang menjadi salah satu sifat yang melekat pada anak-anak. Tidak ada yang salah akan hal itu, namun anak yang terlalu pemalu bisa mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupannya saat mulai beranjak dewasa. Hal itu karena rasa malunya anak–anak menjadi takut dan menutup diri untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Sebagai orang tua, kamu harus ikut membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian untuk anak-anakmu agar sifat pemalu yang melekat bisa berkurang secara perlahan. Dilansir dari Times of India, berikut cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu buah hatinya.
Tidak Labeli Anak dengan Kata Pemalu
Hindari melabeli anak-anak sebagai pemalu, karena hal itu akan tertanam di alam bawah sadarnya, dan anak-anak pun akan bersikap menjadi pemalu tanpa ada usaha untuk berubah.
Cobalah untuk menggunakan kata sifat selain pemalu untuk mencirikan sifat anak-anak. Sebagai alternatif, sebagai orang tua dapat menjelaskan kepada orang lain bahwa anakmu hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.
Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Sebagai orang tua juga harus membantu anak-anaknya meningkatkan rasa percaya diri dengan cara memberikan dukungan setiap sang buah hati tengah menekuni suatu hal.
Dukungan tersebut akan membuat sang anak merasa dirinya adalah pribadi yang berbakat. Kepercayaan dirinya pun memungkinkan dia bertindak lebih berani dalam lingkungan sosial.
Dampingi Anak
Saat anak berada dalam lingkungan sosial, seperti kelompok bermain, tetaplah berada di sisinya dan biarkan ia bereksplorasi. Kamu bisa menjauhi anakmu saat sang ia sudah terlihat lebih nyaman dengan sekitarnya.
Beri Pujian
Dorong anakmu untuk menggunakan kemampuannya dalam bersosialisasi, dan berikan pujian yang hangat dengan sepenuh hati saat ia bisa beramah-tamah dengan lingkungannya.
Bukan tanpa alasan, dengan begitu, rasa malu sang anak akan sedikit berkurang. Namun, lakukan dengan hati-hati, karena jika dilakukan di depan umum akan membuat anak merasa tidak nyaman.
Beri Waktu Istirahat
Beri anak waktu untuk menyesuaikan diri, hindari memaksa anak untuk berkomunikasi langsung dengan teman-temannya. Sebaliknya, cobalah untuk bertanya terlebih dahulu dan meminta anak memilih antara bermain dengan teman-temannya atau bermain sendiri di dalam rumah.