Bangga! Atlet Panjat Tebing Wanita Asal Indonesia Berhasil Lolos Olimpiade Paris 2024

Ladiestory.id - Salah satu atlet wanita asal Indonesia lagi-lagi berhasil mengharumkan, dan membawa nama Indonesia ke level internasional. Kalini ini pada cabang olahraga panjat tebing, yang diwakili oleh Sallsabillah Rajiah.

Sallsabillah Rajiah dinyatakan lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai meraih medali perunggu di ajang kualifikasi yang digelar di Budapest, Hongaria, Sabtu (22/6/2024).

Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, dalam laman resmi FPTI.

Sallsabillah Rajiah sendiri merupakan seorang atlet panjat tebing yang lahir di Banten, 30 April 1999.

Diketahui, ia merupakan mahasiswa S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan & Rekreasi, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.

Sallsabilah juga atlet berprestasi. Ia berhasil meraih medali emas dalam Pesta Olahraga Asia 2018 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang pada nomor Kecepatan Tim Putri.

Pada kualifikasi yang digelar di Budapest lalu, Sallsabillah berhasil meraih medali perunggu usai menempati peringkat ke-3 di bawah atlet China dan Polandia.

Meski meraih medali perunggu, namun prestasi ini membawanya lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Selain itu, ada hal kurang mengenakan yang dialami oleh Sallsabillah dalam kejuaraan di Budapest lalu.

Yenny Wahid menceritakan perjuangan Rajiah Sallsabillah dalam merebut tiket Olimpiade Paris 2024, yang harus membuat atlet berusia 25 tahun itu bertanding sambil menahan rasa sakit karena cedera pada babak kualifikasi.

Meski begitu, Sallsabillah tetap tampil maksimal dan berhasil mengharumkan Negara Indonesia.

Nantinya, Sallsabillahh Rajiah tidak sendiri mengikuti kejuaraan Olimpiade Paris 2024 dalam cabang olahraga panjat tebing.

Selain Sallsabillah, pada tahap kualifikasi kali ini ia lolos bersama Veddriq Leonardo.

Sebelum lolosnya Sallsabilah Rajiah dan Veddriq Leonardo, dua atlet panjat tebing Indonesia lainnya juga sudah terlebih dahulu lolos. Mereka adalah Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono.