Ladiestory.id - Berbagai kecaman datang terhadap pernyataan tidak menyenangkan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Ia diduga membandingkan pemakaian toa masjid dengan gonggongan anjing. Bahkan Yaqut juga akan terancam dilaporkan ke pihak berwajib.
Roy Suryo selaku pakar telematika bersama Kongres Pemuda Indonesia (KPI) lah yang akan melaporkan Yaqut. Roy bahkan juga mengungkapkan di akun Twitter-nya jika ia akan melakukan rencana pelaporan ke polisi terhadap Yaqut.
Pada Kamis hari ini sekitar pukul 15.00 WIB, Roy menyatakan jika ia bersama KPI akan melaporkan Yaqut ke Polda Metro Jaya. Rencananya rekaman audio visual Yaqut akan ia bawa untuk dijadikan bukti-bukti di kepolisian.
Dari kabar yang beredar, Roy hendak melaporkan Yaqut ke polisi lantaran sosok yang menjabat sebagai Menteri Agama tersebut dengan lancang menyeterakan pemakaian toa masjid dengan gonggongan anjing. Bagi Roy, Yaqut telah melanggar Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) atau Pasal 156a KUHP tentang penistaan agama.
Sebelumnya juga Roy telah memberikan sindiran melalui akun Twitter-nya. Ia heran, bagaimana bisa seorang Menteri Agama membandingkan suara azan melalui toa masjid dengan gonggongan anjing.
"Apakah layak suara Muadzin -yg mengumandangkan Adzan, panggilan Sholat- dibandingkan dgn Gonggongan Anjing? AMBYAR," kata Roy, dalam akun Twitternya @KRMTRoySuryo2, Rabu malam 24 Februari 2022.
Mendengar berita tersebut, para netizen khususnya merasa sangat geram.
"Jika kau menggunakan Analogi Anjing maka Tolonglah Kau Turunin Volume Suara Gonggongan Anjing. Asal kau tahu bahwa hanya SETAN yang terganggu mendengar suara Azan dan Lantunan Ayat Suci. Gue cuma ingatkan Jangan Pancing Kemarahan Umat Islam agar bangsa ini terhindar dari konflik." tulis akun @Nicho_Silalahi
"TOA mesjid itu mayoritas yg keluar Sura adzan, suara pengajian dan tausiyah di analogikan dengan suara anjing menggonggong," tulis akun @NetizenBerisik
