1. Entertainment
  2. Oppa hingga K-pop, 5 Bahasa Korea yang Masuk dalam KBBI
Entertainment

Oppa hingga K-pop, 5 Bahasa Korea yang Masuk dalam KBBI

Oppa hingga K-pop, 5 Bahasa Korea yang Masuk dalam KBBI

Rahasia belajar bahasa Korea. (Special)

Ladiestory.id - Bagi kamu para K-popers, tentu senang jika kata-kata dalam bahasa Korea yang sering kamu dengar masuk KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, bukan? Nah, berikut Ladiestory.id telah rangkum kata-kata dalam bahasa Korea apa saja yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia.               

Oppa

Fakta Menarik Song Kang (Special)

Dijamin tak ada K-popers yang tak tahu kata ini. Jika kata pertama yang dikuasai para bayi adalah “mama”, maka bisa jadi kata pertama dalam bahasa Korea yang dipahami K-popers adalah “oppa”. Kata ini memang lazim diucapkan, terutama di dalam drama Korea. Kata ini sudah diserap dalam bahasa Indonesia, dan penulisannya pun tak perlu lagi dicetak miring ya, ladies. Intinya, kata “oppa” sudah sama kedudukannya dengan “kakak”, “mas”, “abang”, “uda” yang ada di Indonesia.

Meski begitu, gunakan kata itu seperlunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jika kamu memanggil kakak laki-lakimu dengan “oppa”, pastikan ia paham maksudnya.  Ia bisa saja marah karena mengira kamu sedang meledeknya. Kata “opa” yang murni berakar dari budaya Indonesia berarti “kakek”. Meski beda penulisannya, tetapi keduanya memiliki bunyi yang serupa. Jadi, pastikan tak ada kesalahpahaman ya, ladies.

Bias

Taehyung BTS (Koreaboo)

Berbeda dengan “oppa” yang merupakan kata serapan langsung dari bahasa Korea, sebenarnya “bias” juga merupakan kata dalam bahasa Indonesia. Kalaupun merupakan kata serapan, yang lebih mungkin terjadi adalah bahwa kata “bias” diserap dari bahasa Inggris dengan cara pelafalan yang berbeda pada huruf “i” dan “a” di mana dalam bahasa Inggris “i” dibaca “ai” dan “a” dibaca seperti bunyi “eu” dalam bahasa Sunda untuk kata “baheula”. Sehingga, secara keseluruhan, kata “bias” dilafalkan dengan “baieus”. Berbeda dengan bahasa Inggris, kata tersebut dalam bahasa Indonesia dilafalkan sedemikian adanya sesuai penulisannya.

Pembahasan tentang perbandingan antara “bias” dan “oppa”, di mana kata “bias” memiliki perluasan makna. Dulu, kata “bias” berarti, kecenderungan untuk mendukung atau menentang suatu hal atau pihak dengan cara yang kurang adil, belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain, dan nilai atau kondisi yang tidak konsisten terhadap nilai yang benar.

Kini, makna “bias” telah mengalami perluasan, yakni anggota grup idola yang difavoritkan. Seperti member BTS Jungkook, V, Jin, Jimin, Suga, RM atau J-Hope.

Kimci

Kimci

Kamu bukan K-popers sejati jika tidak mengetahui makanan favorit yang satu ini. Kimci dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang sama dengan bahasa Korea, yaitu makanan khas Korea berupa acar pedas yang dibuat dari sayuran seperti kubis dan lobak yang digarami, dibumbui (dengan bawang putih, cabai merah, jahe, pasta ikan teri, dan sebagainya), kemudian difermentasikan. Kata ini serupa dengan “oppa”, yaitu kata serapan langsung dari bahasa aslinya.

Hanbok 

Hanbok (Special)

Kata ini mengacu pada baju tradisional Korea berupa atasan berlengan panjang menyerupai jaket berkerah V yang diikat pita dan dipadukan dengan rok panjang berpinggang tinggi dan berpotongan lebar di bagian bawah bagi perempuan atau celana longgar panjang bagi pria, biasa digunakan pada acara formal seperti pernikahan dan upacara kematian atau hari peringatan nasional.

Bagi pencinta drama Korea khususnya genre sejarah, pakaian tradisional hanbok tentu sudah tak asing lagi. Baik bagi perempuan maupun laki-laki, meski berbeda bentuk, tetap namanya yaitu hanbok. 

K-pop

K-pop (soompi.com)

Sebenarnya, kata ini bukan asli berakar dari bahasa Korea. “K-pop” dalam KBBI berarti musik pop asal Korea Selatan yang menggabungkan berbagai macam gaya musik (termasuk musik Barat), sering digunakan untuk merujuk pada musik yang dibawakan oleh penyanyi idola muda.

Sebagaimana dapat dilihat pada tangkapan layar aplikasi KBBI daring (online), ada beberapa hal yang mengikat pada definisi kata “K-pop” ini, antara lain,

Kata “K-pop” ditulis dengan cetak miring. Seperti lazim diketahui apabila sebuah kata dicetak miring, dapat berarti bahwa kata itu sebenarnya tetap menjadi kata asing. Terdapat kode “ukp”, maknanya bahwa kata tersebut merupakan ungkapan atau frasa. Terdapat kode “Ing” dan penjelasan bahwa K-pop merupakan singkatan dari Korean pop yang sudah diterjemahkan langsung dalam bahasa Indonesia menjadi “pop Korea”. Penulisan huruf “p” pada ungkapan “K-pop” menurut KBBI adalah dalam bentuk huruf kecil (lowercase).

Jadi, karena “K-pop” dianggap sebagai sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris, maka penulisannya tetap dicetak miring dengan huruf “p” menggunakan huruf kecil ya, ladies.

Lalu, bagaimana dengan kata “K-popers”? Sepanjang pemantauan Ladiestory.id, hingga saat ini kata itu belum terdaftar dalam KBBI. Jadi, tak berbeda dengan “K-pop”, kata itupun harus dicetak miring. Terkait dengan penulisan huruf “p”-nya, karena “K-popers” merupakan turunan dari kata “K-pop”, maka penulisannya pun mengikuti cara penulisan kata “K-pop” sampai terdapat aturan baru dalam KBBI apabila ada perubahan.

Nah, ladies, itulah 5 kata yang mengacu pada budaya Korea dan telah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah dari 5 kata di atas, tak semuanya berakar langsung dari bahasa Korea, melainkan dari bahasa Inggris. Tetapi, kata-kata itu berkaitan erat dengan budaya Korea, yaitu pada kata “bias” dan “K-pop”.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel